IBT-STP Unhas telah mencatatkan capaian signifikan dengan berhasil terpilih sebagai salah satu lembaga inkubator yang lolos dalam Program Startup Go Global, melalui proses seleksi yang ketat dan persaingan dengan lembaga inkubator bisnis lainnya. Keberhasilan ini semakin diperkuat dengan terpilihnya salah satu startup binaannya, Agroyasa, sebagai peserta dalam program bergengsi tersebut, berdasarkan keputusan dari Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia.
Capaian ini menunjukkan peran penting IBT-STP dalam mendorong dan mendukung pengembangan startup, khususnya dalam bidang teknologi dan inovasi, yang memiliki potensi untuk berkompetisi di tingkat global. Partisipasi dalam program ini membuka peluang besar bagi IBT-STP dan startup binaannya untuk memperluas jaringan, mengakses pasar internasional, serta meningkatkan kapasitas inovasi dan kewirausahaan.
Sebagai bagian dari program ini, Kepala Subdirektorat Inkubator dan Startup Direktorat IBT-STP bersama Ahmad Jafar Sodiq dari Agroyasa mengikuti Short Course: Agricultural Innovation Practices di Queensland University of Technology (QUT), Australia, pada tanggal 23 – 28 Juni 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi kolaborasi dalam pengembangan sektor perkebunan dan pertanian berkelanjutan melalui inovasi dan teknologi.
Partisipasi dalam short course di QUT ini tidak hanya memberikan wawasan baru dalam praktik inovasi pertanian, tetapi juga memperkuat posisi IBT-STP sebagai pusat unggulan dalam pengembangan startup berbasis teknologi di Indonesia. Dengan keterlibatan aktif dalam program ini, IBT-STP menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi sektor pertanian dan perkebunan melalui pendekatan yang inovatif dan berkelanjutan, sejalan dengan tujuan global untuk mencapai ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan. Keberhasilan ini merupakan bukti nyata dari upaya IBT-STP dalam memberdayakan startup di Indonesia, dengan memberikan mereka akses ke pelatihan, sumber daya, dan peluang kolaborasi internasional, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan inovasi yang lebih luas.
