Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui Program PKM-DRTPM Kemendikbud 2024 mengadakan program pendampingan dan pelatihan kepada petani di Kabupaten Gowa guna meningkatkan produksi pertanian.
Program ini diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Itji Diana Daud, M.S, bersama tim dosen Prof. Dr. Ir. Tutik Kuswinanti, M.Sc., dan Prof. Dr. Ir. Kaimuddin, M.Si. Program tersebut berfokus pada pemanfaatan tanaman refugia, pengelolaan limbah dengan Tripo, serta penggunaan pestisida organik berbahan aktif Beauveria bassiana yang ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan pangan.
Kabupaten Gowa, yang merupakan sentra produksi tanaman pangan, hortikultura, dan sayuran, sangat mendukung kegiatan ini. Pemerintah Kabupaten Gowa melihat bahwa bimbingan teknis kepada petani, terutama melalui pemberdayaan kelompok tani, merupakan langkah penting dalam pengembangan sektor pertanian.
Salah satu mitra utama dalam program ini adalah Kelompok Tani Manggu’rangi, yang diketuai oleh Haeruddin, seorang petani berprestasi yang pernah meraih penghargaan sebagai petani andalan pada tahun 2001. Kelompok ini aktif dalam budidaya padi dan jagung dengan hasil produksi padi mencapai 6,5 ton per hektar.
Program ini dilaksanakan dalam tiga tahapan. Tahap pertama membahas penggunaan Beauveria bassiana dalam pengendalian hama, yang disampaikan Prof. Dr. Ir. Itji Diana Daud.
Ia menjelaskan bahwa cendawan ini dapat menjadi alternatif pengganti pestisida kimia yang mahal dan berbahaya bagi lingkungan.
Tahap kedua, yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Kaimuddin, M.Si., menjelaskan tentang pemanfaatan tanaman refugia untuk merekayasa habitat demi menjaga keseimbangan ekosistem persawahan.
Tahap ketiga, yang didampingi oleh Prof. Dr. Ir. Tutik Kuswinanti, M.Sc., berfokus pada pengelolaan limbah pertanian dengan Tripo untuk pembuatan kompos. Praktik ini bertujuan mengubah kebiasaan petani yang sebelumnya membakar jerami padi, sehingga limbah pertanian dapat diolah menjadi pupuk kompos yang dapat mengurangi penggunaan pupuk sintetis berbahan kimia.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Gowa sekaligus mendorong praktik pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Sumber: Harian Fajar





