Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Dewan Professor Unhas Bahas Protokol Keperilakuan Era New Normal

Dewan Professor Universitas Hasanuddin kembali menyelenggarakan Seminar Online Seri Kelima. Seminar kali ini mengambil tema “Protokol Keperilakuan Menuju Tatanan Baru Dalam Perspektif Kearifan Lokal dan Kesalehan Sosial”. Kegiatan berlangsung pukul 10.00 wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting dan live streaming di kanal youtube Senat Akademik Unhas, Kamis (16/07).

Hadir sebagai nara sumber yakni Guru Besar Antropologi Universitas Gajah Mada (Prof. Dr. Irwan Abdullah, M. Sc), Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu RI (Prof. Dr. Muhammad, S. IP., M. Si), Ketua Dewan Guru Besar Universitas Gajah Mada (Prof. Drs. Koentjoro, MBSc., Ph.D), dan Dosen FIB Unhas (Alwy Rachman).

Mengawali kegiatan, Ketua Dewan Professor Unhas, Prof. Dr. Ir. Mursalim, menyampaikan seminar online ini menjadi bagian dari keterlibatan aktif Dewan Professor Unhas untuk melakukan pengembangan pemikiran akademik dalam rangka membahas dan mencari solusi terhadap permasalahan bangsa.

“Ditengah krisis akibat situasi pandemi, kita membutuhkan keterlibatan semua unsur guna memikirkan bersama persoalan bangsa yang sampai sekarang belum memperoleh penyelesaian dan semakin meluasnya dampak. Kita harapkan seminar online ini akan menghasilkan output untuk menjadi rujukan bersama,” jelas Prof Mursalim.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Rektor Unhas Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi kegiatan Dewan Profesor Unhas dengan topik pembahasan menarik yang berfokus pada upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Krisis pandemi merupakan keprihatinan kita bersama. Kita menghargai segala upaya penanggulangan yang dilakukan pemerintah hingga saat ini. Namun, kasus Covid-19 masih cenderung meningkat. Untuk itu, dibutuhkan kolaborasi bersama, bukan hanya dari aspek pemerintah, tapi dari sisi masyarakat dalam menghadapi pandemi,” kata Prof Dwia.

Prof Dwia juga menekankan bahwa menyamakan pandangan dari sisi pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan. Sehingga, menghasilkan satu perspektif bersama dalam upaya melakukan penanggulangan pencegahan Covid-19.

“Jangan sampai masyarakat secara keseluruhan menganggap ini bukan masalah sehingga tidak ada upaya dalam melakukan perubahan perilaku. Olehnya itu, sangat penting kita satukan pandangan agar proses percepatan penanggulangan bisa berlangsung efektif,” kata Prof Dwia.

Usai pembukaan secara resmi, kegiatan dilanjutkan dengan mendengarkan pemaparan dari para nara sumber.

Prof. Dr. Irwan Abdullah, M. Sc., Guru Besar Antropologi Universitas Gajah Mada menjadi salah satu narasumber menyampaikan pandangannya terkait “New Normal dan Social Order: Kearifan Lokal dan Kesalehan Global”.

Prof Irwan menuturkan krisis pandemi bukan masalah baru dalam sejarah peradaban manusia. Sehingga masyarakat dituntut untuk melakukan adaptasi dan perubahan pola perilaku agar upaya penanggulangan penyebaran Covid-19 bisa diatasi dengan baik.

“Kita melihat bersama perkembangan kasus yang terus meningkat. Kasus ini akan turun ketika ada upaya perubahan perilaku masyarakat. Jika kita mengakumulasi energi nasional dalam artian menata perilaku kesalehan secara global maka kita akan mampu mengubah keadaan,” jelas Prof Irwan.

Dalam memandang kasus Covid-19, Prof Irwan membaginya kedalam beberapa landasan pemikiran diantaranya Covid-19 sebagai prakondisi bagi great transformation yang menghadapkan manusia pada tantangan perubahan alam dan sosial. Covid-19 juga dipandang sebagai preseden bagi berlakunya sistem sosial baru dan tatanan global sekaligus menjadi kondisi objektif yang memaksa adaptasi perilaku subjektif dan tatanan sosial baru.

“Dari sisi prakondisi great transformation, Covid-19 menjadi ujian bagi daya survive manusia dalam menyelamatkan peradaban untuk bertahan hidup sebagai bagian dari natural selection, environmental nurturing dan sosial nursing menuju keseimbangan ekologis,” sambung Prof Irwan.

Setelah para narasumber menyampaikan materinya, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari para peserta yang mengikuti kegiatan webinar.

Kegiatan yang dipandu oleh Prof. Dr. H. Muh. Akmal Ibrahim, M.Si (Sekretaris Divisi I Dewan Professor Unhas) diikuti oleh kurang lebih 300 peserta berlangsung lancar hingga berakhirnya acara pukul 12.00 Wita.(*/mir)

Editor : Ishaq Rahman, AMIPR

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content