Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2.016 Peserta Seleksi Jalur Mandiri Unhas Mengikuti Test Psikologi

 
 
Proses seleksi calon mahasiswa baru Universitas Hasanuddin untuk Jalur Mandiri, yaitu Jalur Non Subsidi (JNS) dan Jalur Prestasi Olah Raga, Seni, dan Keilmuan (POSK) memasuk tahapan test psikologi.  Hari ini, Kamis, 18 Juli 2019 seluruh peserta seleksi JNS dan POSK mengikuti test yang diadakan di Baruga A.P. Pettarani, Kampus Unhas Tamalanrea.
 
Sebanyak 2.016 peserta mengikuti seleksi ini, dengan rincian sebanyak 1.874 peserta JNS dan 142 peserta POSK. Masing-masing peserta diberikan kesempatan memilih dua prodi dari 61 program studi yang ada di Unhas. 
 
Pelaksanaan test psikologi dilaksanakan dalam 4 sesi.  Masing-masing sesi terbagi atas dua kelompok, dimana setiap kelompok terdiri atas sekitar 250 – 300 peserta.  Diharapkan, pada sore hari nanti, seluruh peserta akan telah selesai mengikuti test psikologi.
 
Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Muhammad Restu, MP, meninjau pelaksanaan test psikologi, didampingi oleh Kepala Biro Administrasi Akademik, Hj. Ernawati Rivai, SE, MM, Direktur Komunikasi, Suharman Hamzah, Ph.D, serta Kordinator Tim Test Psikologi, Elvita Bellani, S.Psi, M.Sc.
 
“Alhamdulillah, pelaksanaan test psikologi sejauh ini berjalan lancar.  Kami tidak menemukan kendala berarti, baik dari sisi kesiapan distribusi soal, pengawas, dan ruangan. Kami membentuk tim yang berasal dari unit Layanan Psikologi untuk mempersiapkan materi ujian,” kata Prof. Restu.
 
Elvita Bellani, S.Psi, M.Sc selaku koordinator tim test psikologi mengatakan bahwa sesuai petunjuk dari pimpinan, maka test psikologi ini lebih dititikberatkan pada aspek kepribadian.  “Jadi, tujuan utama test ini adalah kita ingin mengetahui kesesuaian calon mahasiswa baru untuk melanjutkan studi pada program sarjana,” kata Elvita.
 
Untuk pelaksanaan test ini, Elvita menjelaskan bahwa timnya mempersiapkan sebanyak 30 pengawas, yang bekerja secara simultan hingga sore hari. Jadi rata-rata setiap pengawas melayani 16 peserta.
 
Pada kesempatan yang sama, Direktur Komunikasi Unhas, Suharman Hamzah, Ph.D menegaskan agar para peserta seleksi Jalur Mandiri selalu merujuk pada informasi resmi dari Unhas. “Jangan percaya iming-iming yang bisa menyesatkan. Proses seleksi mandiri ini berlangsung dengan mekanisme yang sudah disiapkan oleh bidang akademik, prosesnya akuntabel,” kata Suharman.
 
Jalur Non Subsidi (JNS) merupakan jalur masuk Unhas yang didesain untuk memberi kesempatan bagi calon mahasiswa yang memiliki kemampuan akademik dan kemampuan finansial.  Sesuai namanya, jalur ini tidak lagi diberikan subsidi, sehingga mahasiswa yang diterima harus membayar dana pengembangan sesuai ketentuan.
 
Sementara Jalur Prestasi Olah Raga, Seni, dan Keilmuan (POSK) merupakan jalur masuk Unhas bagi calon mahasiswa yang memiliki prestasi dalam bidang olah raga, seni, dan keilmuan.  Prestasi yang diutamakan adalah prestasi pada level nasional.  Mahasiswa yang diterima pada jalur ini diharapkan dapat memberi kontribusi bagi peningkatan reputasi kemahasiswaan Unhas.
 
Dari seluruh peserta yang mendaftar pada melalui JNS dan POSK tahun, sebaran jumlah pendaftar terbanyak berdasarkan pilihan pertama dan kedua pada setiap kelompok ilmu adalah sebagai berikut:
 
Untuk Kelompok Saintek:
 
1. Pendidikan Kedokteran (dipilih oleh 549 peserta)
2. Pendidikan Kedokteran Gigi (dipilih oleh 198 peserta)
3. Teknik Sipil (dipilih oleh 103 peserta)
4. Kesehatan Masyarakat (dipilih oleh 52 peserta)
4. Teknik Informatika (dipilih oleh 52 peserta)
5. Kedokteran Hewan (dipilih oleh 47 peserta)
 
Sementara untuk kelompok Sosial Humaniora, pilihan pertama oleh peserta:
 
1. Ilmu Hukum (dipilih oleh 175 peserta)
2. Manajemen (dipilih oleh 78 peserta)
3. Akuntansi (dipilih oleh 47 peserta)
4. Ilmu Hubungan Internasional (dipilih oleh 45 peserta)
5. Ilmu Komunikasi (dipilih oleh 30 peserta)
 
Selanjutnya, proses seleksi akan berlangsung pada tanggal 19 Juli 2019, yaitu wawancara di Fakultas masing-masing, serta seleksi bakat dan prestasi untuk yang memilih Jalur POSK.(*)
 
 
 
Editor : Ishaq Rahman

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content