Sebanyak 42 mahasiswa yang tergabung dalam International Law Student Association (ILSA) Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin mengikuti Outbound Students Program (OSP) yang berlangsung dibeberapa tempat di Kuala Lumpur, Malaysia. Pelepasan secara simbolis dilakukan oleh Dekan Fakultas Hukum (Prof. Dr. Hamzah Halim, S.H., M.H.MAP) di ruangan Video Conference, Mahkama Konstitusi, FH Unhas Tamalanrea, Makassar, Kamis (09/01).
Program Outbound student di Universitas Malaya, Universitas Kebangsaan Malaysia & Kantor Lawyer terbesar ke 4 di Malaysia Dato AZMI Associate. Turut hadir dalam kegiatan , Prof. Dr. Maskun, S.H., LLM (Wakil Dekan bidang Akademik dan Kemahasiswaan), Prof. Dr. Iin Karita Sakharina, S.H., MA (Wakil Dekan bidang Perencanaan dan SD), Dr. Ratnawati, S.H.,M.H. , (Wakil Dekan bidang Kemitraan, Riset, Inovasi, dan Alumni), dan Dr. Hijrah Ardianti Mirzana (Ketua PS Sarjana Hukum.Administrasi Negara).
Wakil Dekan bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Maskun menjelaskan OSP digagas sebagai salah satu bentuk pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Fakultas. Ini merupakan bagian dari proses pembelajaran, sekaligus membangun jejaring serta memberikan pengalaman empirik bagi mahasiswa.
Lebih lanjut, dirinya mengharapkan para mahasiswa dapat memperoleh pengalaman berharga yang tentunya akan melengkapi pengetahuan dan pengalaman internal yang mereka telah diperoleh selama ini.
“OSP ini adalah bagian dari upaya untuk mengembangkan jejaring yang akan sangat bermanfaat dikehidupan kalian di masa datang, disamping meningkatkan kepercayaan diri. Olehnya itu, manfaatkan kesempatan ini untuk pengembangan diri,” jelas Prof Maskun.
Dekan Fakultas Hukum, Prof. Hamzah Halim dalam sambutannya menyampaikan harapan dan pesan agar para mahasiswa terutama dalam berkegiatan tetap mengedepankan kedisiplinan dan komitmen untuk menjaga nama baik Fakultas dan Universitas. Dirinya menambahkan, kedisiplinan menjadi kunci sukses bagi mahasiswa dalam kegiatan ini.
Malaya University adalah salah satu Universitas yang berada di peringkat 60 dunia QS Ranking. Oleh karena itu, Prof Hamzah Ramli mengharapkan proses adaptasi mahasiswa menjadi penting untuk membentuk pribadi yang dapat diterima masyarakat internasional.
“Kegiatan OSP akan bermuara pada konversi dan/atau rekognisi atas aktifitas akademik, yang sebelumnya telah dimulai sejak awal Desember 2024 dan akan berakhir di akhir Januari 2015. Olehnya itu, manfaatkan dengan baik kesempatan ini dengan baik,” jelas Prof Hamzah Ramli.
Outbound Students Program (OSP) akan berlangsung di Universitas Malaya, Kantor Hukum Dato AZMI Associate, dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kualalumpur, yang berlangsung mulai tanggal 12 sd 18 Januari 2025.
Editor: Ahmad