Tim mahasiswa Universitas Hasanuddin dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Teknik, dan Fakultas MIPA, berhasil mencapai prestasi gemilang di ajang Pimnas ke-33 Tahun 2020, yang berlangsung pada 24-29 November 2020 secara daring oleh Pusat Prestasi Nasional bertempat di Universitas Gadja Mada.
Tim ini meraih Medali Emas pada Kategori Poster dan Medali Perunggu untuk Kategori Presentasi, pada bidang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Karya Cipta 5. Inovasi karya cipta yang digagas adalah penggunaan alat biopsi kinetik dalam upaya meminimalkan luka pra-operasi pengangkatan jaringan tumor.
Melalui wawancara pada Jumat (11/12) bersama Ilma Rasyidah Budi Taufiq selaku ketua tim menjelaskan bahwa PIMNAS merupakan impian besar bagi dirinya dan tim untuk bisa terlibat didalamnya. Hal ini merupakan indikator tersendiri untuk melihat kemampuan diri, sekaligus dimanfaatkan dalam upaya pengembangan diri dan wawasan yang lebih baik.
“Dengan tekad dan niat tulus, kami coba mengirim karya dan berani menerima tantangan tersebut. Alhamdulillah berhasil menjadi salah satu pesertanya pun sudah hal yang luar biasa. Apalagi menjadi salah satu tim pembawa medali emas dan perunggu tentu suatu rasa syukur luar biasa bagi saya dan tim,” jelas Ilma.
Terkait ide inovasi yang diangkat, Ilma menjelaskan Pen-Core Biopsy merupakan alat biopsi kinetik untuk meminimalisir robekan luka pra-operasi untuk penegakan diagnosis. Hal ini modifikasi dari alat Core Needle Biopsy, yang didesain lebih kecil, ramping, ringan, menggunakan satu tangan dan satu operator dalam pengoperasiannya. Sehingga, dapat meminimalisir terjadinya robekan lebar pra-operasi dengan dukungan harga yang lebih murah.
“Salah satu tantangan yang kami hadapi lebih terkait dengan manajemen waktu, sebab kami juga harus membagi waktu dengan kuliah yang kebetulan masa ujian/ Berkat dukungan dan komitmen fakultas dan dosen, ini dapat kami atasi. Pengerjaan karya juga menghadapi tantangan situasi pandemi sehingga kami lalui dengan pemanfaatan ruang virtual,” sambung Ilma.
Diakhir wawancara, Ilma berharap alat ini dapat terealisasi dengan baik dan mampu diproduksi secara massal dengan harga yang lebih murah. Kedepan, diharapkan alat ini dapat membantu tenaga medis yang melakukan tindakan biopsi mulai dari dokter spesialis hingga dokter umum di tingkat fasilitas kesehatan primer seluruh Indonesia.
Nama-nama Tim Pen-Core Biopsi yang terlibat
Dosen pembimbing : Dr. dr. Prihantono Sp.B-K.Onk
Ketua : Ilma Rasyidah Budi Taufiq (Pendidikan Dokter Umum, Fakultas Kedokteran)
Anggota :
1. Muhammad Yusuf (Teknik Mesin, Fakultas Teknik)
2. Zaenal Abidin (Statistika, Fakultas MIPA).(*/mir)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR