Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin kembali menyelenggarakan Red Campus Talk edisi #122 dengan tema “Kembangkan Layarmu, Jelajahi Dunia Yang Super Canggih : Seputar Prodi Magister Fakultas Teknik Unhas (Part II)”.
Edisi yang khusus membahas program studi magister ini berlangsung pukul 16.00 Wita secara live melalui akun instagram @hasanuddin_univ, Kamis (10/6).
Hadir sebagai narasumber yakni Dr. Eng. Intan Sari Areni, ST., MT., selaku Manajer Riset dan Inovasi Fakultas Teknik Unhas. Beliau memberikan gambaran tentang prodi magister di Fakultas Teknik, utamanya prodi Teknik Perkapalan, prodi Teknik Mesin, prodi Teknik Informatika, dan prodi Teknik Industri.
Dalam kesempatan tersebut, Intan menjelaskan prodi magister FT Unhas ditunjang dengan sarana prasarana yang diharapkan dapat bermanfaat untuk pengembangan keilmuan dan pengetahuan mahasiswa. Selain itu, sumber daya manusia yang tersedia memiliki kualifikasi unggul.
Dari sisi kemitraan, Intan menambahkan FT Unhas banyak terlibat kerja sama dengan berbagai pihak, baik lembaga pendidikan, swasta maupun pemerintah, baik skala nasional maupun global. Keterlibatan tersebut bertujuan tidak hanya memperluas jangkaun kerja sama fakultas. Namun, juga membuka peluang seluas-luasnya kepada mahasiswa meningkatkan pengalaman dan kesempatan pengembangan ilmu.
“Semua informasi tentang Fakultas Teknik mulai dari profil dosen maupun kurikulum hingga riset yang dilakukan dapat dilihat melalui website resmi kami. Bagi yang berminat bergabung, hal penting yang perlu diperhatikan adalah kurikulumnya, apakah bisa menyanggupi,” jelas Intan.
Red Campus Talk merupakan upaya memperkenalkan seluk-beluk program studi yang ada di Unhas. Program ini hadir dalam rangka membantu calon mahasiswa memutuskan pilihan program studi, kegiatan menampilkan paparan singkat yang dikemas secara populer dan kasual, namun informatif.
Edisi Red Campus Talk kali ini dipandu oleh Mirayanti (Student Volunteer Unhas) dan diikuti secara live oleh kurang lebih 100 follower instagram @hasanuddin_univ. (*/dhs)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR