Universitas Hasanuddin yang dipimpin langsung oleh Rektor Prof. Dwia Aries Tina Pulubuhu melanjutkan kerja sama dengan perguruan tinggi di negeri kincir angin Belanda. Usai berpartisipasi pada acara Joint Working Group (JWG) ke-8 di bidang Pendidikan Tinggi dan Riset yang di adakan di Universitas La Rochelle Perancis, Rektor dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Negeri Belanda.
Kunjungan ke negara kerajaan tersebut dimaksudkan melanjutkan beberapa kerjasama serta membuka kerjasama baru dengan universitas yang ada di Belanda. Kunjungan 2 hari tersebut diisi dengan pembicaraan kelanjutan kerjasama dengan Utrecht University, penjajakan kerjasama dengan Technische Universiteit Eindhoven, serta penandatanganan nota kesepahaman dengan Vrije University Amsterdam.
Unhas dan Utrecht University meresmikan kerjasama nya di tahun 2008. Kerjasama yang terjalin antara Fakultas Hukum Unhas dan Fakultas Hukum, Ekonomi dan Pemerintahan Utrecht University berlangsung secara aktif sejak 2009. Ini ditandai pengiriman tenaga pengajar dan mahasiswa program doktor Fakultas Hukum Unhas meneliti di Utrecht University.
Guna meningkatkan intensitas kerjasama tersebut, Unhas dan Utrecht University melakukan diskusi terkait kelanjutan dan implementasi kerjasama yang telah ada. Pada kesempatan tersebut, Dekan FH Unhas Prof. Farida Patittingi dan Wakil Dekan FHEP Utrecht Prof. Ton Hol sepakat meningkatkan aktivitas dan kualitas kerjasama antara kedua universitas khususnya di bidang hukum.
Dari Kota Utrecht, Rektor Unhas bertolak ke kota Eindhoven. Di kota ini terletak salah satu universitas teknologi terbaik di Belanda, Technische Universiteit Eindhoven. TU Eindhoven ini adalah silicon valley nya Eropa. Di kampus TU Eindhoven berdiri beberapa kantor pusat industri terkemuka di Belanda. Integrasi antara kampus dan kantor ini merupakan contoh nyata triple helix yang digagas Unhas, yang ke depannya telah diinisiasi di kampus Fakultas Teknik Gowa.
Kunjungan di TU Eindhoven dimulai pertemuan dengan Rektor TU Eindhoven Prof. F.P.T (Frank) Baaijens. Selanjutnya, meninjau laboratorium dan pusat studi andalan TU Eindhoven di antaranya: Biomedical Engineering team, Surgery Robotic group (alat bedah robotik), Applied Robotic (robot untuk kepentingan tertentu) dan Autocar Laboratorium (mobil listrik dan mobil surya).
Pada akhir kunjungan tersebut, disepakati menindaklanjuti dalam bentuk nota kesepahaman dimana TU Eindhoven akan membimbing Unhas dalam mewujudkan triple helix di Center of Technology (CoT) Kampus FT Gowa serta Unhas akan mengirimkan mahasiswa dan dosen belajar di TU Eindhoven.
Di sela-sela kunjungan, Rektor Unhas juga melakukan pertemuan dengan Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Den Haag, Prof. Bambang Hari Wibisono. Silaturahim ini untuk makin membuka peluang kerjasama antara Unhas dengan institusi di Belanda.
Kunjungan di Belanda diakhiri dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of understanding -MoU) antara Unhas dengan Vrije University (VU) dan Vrije University Medical Center (VUMC) Amsterdam. Kerjasama ini mencakup pertukaran mahasiswa sarjana dan pascasarjana untuk penelitian dan studi lanjut, pertukaran dosen untuk penelitian serta pengajaran; pertukaran informasi akademik; serta penelitian dan publikasi bersama Unhas dan VU/VUMC.
Nota Kesepahaman ini ditandatangani oleh Rektor Unhas Prof. Dwia Aries Tina Pulubuhu dan Presiden Vrije University Prof. Jaap W. Winter. Unhas dan VU/VUMC sebelumnya telah memiliki kerjasama di tingkat fakultas yaitu dengan FK dan FKG.
Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina mengharapkan kerjasama dengan Universitas di Belanda ini dapat terus berkembang meskipun sekarang ini masih lebih banyak di bidang medis. Tindak lanjut kesepahaman dengan universitas tersebut akan melingkupi seluruh fakultas yang ada di Unhas, sehingga akan mendorong pencapaian reputasi internasional. (*).