Pusat Penelitian dan Pembangan Wilayah, Tata Ruang, dan Informasi Spasial (WITaRIS) Universitas Hasanuddin, Kamis (2/6/2016) meluncurkan Geoportal dalam suatu acara yang dirangkaikan kuliah umum di Gedung Ipteks Unhas.
Rektor Unhas diwakili Wakil Rektor I Prof.Dr.Junaidi, M.Sc mengatakan, dengan pengoperasian website ini hendaknya disiapkan fasilitas teknologinya guna mencegah munculnya masalah di kemudian hari. Dengan pengoperasian website ini tidak hanya bagaimana memanfaatkannya, tetapi juga yang tidak kalah pentingnya adalah alih pemanfaatan teknologinya.
Geoportal ini tidak hanya menampilkan atributnya, tetapi juga ada fitur-fitur lain yang disiapkan. Melalui portal dapat mengetahui jarak antarsatu tempat dan luas suatu wilayah. Jika memilih ruang, maka akan terungkap luas hutan lindung, perkebunan, tambak, dan sebagainya. Sistem akan mencari sendiri dan memberi warna pada wilayah-wilayah tersebut.
Dr.Sumarsono dalam kuliah umumnya mengatakan, 90% data yang ada di geospasial itu berkaitan dengan lokasi. Oleh sebab itu, fasilitas ini sangat diperlukan dalam perencanaan pembangunan nasional.
‘’Semula saya juga berpikir, bagaimana cara memberi makan pada keluarga hanya dengan mengandalkan peta,’’ kata doktor lepasan Jerman ini dalam kuliah umum yang bertajuk ‘’Peran informasi Geospasial dalam Perencanaan Pembangunan Nasional,’’.
Kepala Puslitbang WITaRIS Unhas Dr.Nurjannah Nurdin, S.T., M.Si menjelaskan, kuliah umum dan peresmian Geoportal ini diikuti oleh staf SKPD Provinsi Sulsel, para mahasiswa (S1-,S-2. dan S-3) dimaksudkan guna penyebarluasan informasi geospasial. Kegiatah ini merupakan bentuk kerja sama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) dengan Unhas yang pengelolaannya dipercayakan kepada WITaRIS LP2M Unhas melalui terbentuknya Divisi Penelitian dan Pengembangan Informasi Geospasial (DP2IG). (*).