Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Unhas Terima Pendanaan Program Fasilitasi Pengembangan Wirausaha dari Kemenkop UKM

Universitas Hasanuddin melalui Inkubator Unit Pengembangan Kewirausahaan dan Bisnis Science Techno Park (STP) menerima Pendanaan Program Fasilitasi Pengembangan Wirausaha Inkubator dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) Republik Indonesia.

Pemberian pendanaan program dilakukan secara simbolis dan diserahkan langsung oleh Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM (Ir. Sitti Azizah, MBA) kepada Ketua Inkubator STP Unhas (Dr. Ir. Mardiana E. Fachry, M.Si.,).

Penyerahan bantuan ini disaksikan oleh Rektor Unhas (Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA) dan Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kemitraan Unhas, (Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D., Sp.MK).

Kegiatan berlangsung mulai pukul 14.00 Wita secara luring terbatas dengan penerapan protokol pencegahan Covid-19 di Ruang Rapat A, Lantai 4 Gedung Rektorat Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Kamis (02/12).

Mengawali kegiatan, Ketua Inkubator STP Unhas Dr. Ir. Mardiana E. Fachry, M.Si., menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan oleh Kemenko UKM kepada Universitas Hasanuddin untuk menjadi salah satu perguruan tinggi yang menerima pendanaan program kewirausahaan diantara lima penguruan tinggi lainnya.

Dalam laporannya, beliau menjelaskan bahwa sebelumnya telah dilaksanakan berbagai kegiatan melalui proses inkubasi dalam rangka mengupayakan proses pembinaan, pendampingan, dan pengembangan program wirausaha kampus terkait pengarahan dan pendampingan produk usaha untuk memperluas jangkauan pemasaran bisnis.

“Kami melakukan berbagai upaya proses inkubasi kepada 10 Start-Up yang telah menerima dokumen akta legal usaha, salah satunya dalam strategi pengembangan kemasan produk sebagai upaya untuk membangun brand yang telah dilakukan atas kerja sama dengan pusat kemasan di Bandung. Sehingga diharapkan produk yang dihasilkan dapat lebih menarik perhatian para konsumen,” jelas Dr. Ir. Mardiana.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA., memberikan apresiasi yang tinggi atas kehadiran Kementerian Koperasi dan UKM sebagai bentuk perhatian serius kepada Inkubaotr Unhas, utamanya para pelaku wirausaha muda. Kerja sama yang terjalin diharapkan dapat menghasilkan rancangan kerja inkubator bisnis yang bermanfaat bagi para perintis usaha khsusnya dikalangan mahasiswa Unhas.

“Dalam rangka meningkatkan kewirausahaan di Unhas, kami telah menetapkan kurikulum pembelajaran untuk memperkaya dan memotivasi mahasiswa untuk menjadi wirausaha muda dan semua kegiatan besar dan karya inovasi para mahasiswa akan difasilitasi dalam satu pusat unggulan, yakni di Science Techno Park (STP) sebagai Gedung Center of Microfinance Kampus,” jelas Prof. Dwia.

Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM Ir. Sitti Azizah, MBA., memberikan sambutannya secara langsung dengan membagi cerita pribadinya yang juga sebagai seorang wirausaha. Beliau menuturkan bahwa dalam kondisi pandemi saat ini sangat sulit untuk bertahan menerapkan strategi dan inovasi penjualan. Pandemi telah menuntut para pelaku usaha untuk merubah pola pikir dan cara kerja dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi.

“Saya mengerti rasanya menjadi wirausaha, apalagi dalam masa pandemi seperti sekarang ini. Sehingga sangat dibutuhkan kerja sama dengan lembaga inkubator bisnis teknologi untuk mendapatkan mendampingan dalam mempercepat pengembangan bisnis dan keberhasilan usaha yang sesuai dengan peraturan perundangan-udangan,” jelas Ir. Sitti Azizah.

Dengan demikian, diharapkan dengan adanya penguatan para pelaku usaha dapat mendukung dan mencapai strategi kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan bedampak pada kemakmuran masyarakat.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan 10 hasil karya produk inovasi para mahasiswa Unhas. Adapun Nama-nama Start-up Unhas program Fasilitasi Inkubasi Wirausaha Kemenkop UKM yang memperoleh Akta Legal Usaha, yakni:

1. CV. Prima Cita Medika
2. CV. Asfa Lassang Mandiri
3. CV. Sabdariffa Fitomedika Farma
4. CV. Prima Cita Rasa
5. CV. Anugrah Nutrikosmetik Natur
6. CV. Matahari Amaliah Almeera
7. CV. Kopi Timur Utama
8. CV. Macca Raudha Abadi
9. CV. Agroyasa Palofari Industri
10. PT. Resik Maksimal Indonesia. (*/dhs).

Editor : Ishaq Rahman, AMIPR

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia English

Skip to content