Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., hadir sebagai narasumber pada seminar nasional Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan yang bertemakan “Multifunctional Agriculture for Food, Renewable Energy, Water and Air Security (Pertanian Multifungsi untuk Ketahanan Pangan, Energi, Air, dan Udara)”.
Seminar nasional ini diselenggarakan dalam rangka peringatan Dies Natalis ke-34 Politani Pangkep dan sebagai agenda tahunan. Kegiatan berlangsung secara virtual melalui aplikasi zoom meeting serta disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube PolipangkepTV, pada Kamis (29/9).
Dalam pemaparanya, Rektor Unhas Prof. JJ menyampaikan materi tentang “Towards the Acceleration of Industry 4.0 And Science 45 Vision In Indonesia : Collaboration And Human Resources to Address Indonesian Maritime Challenges in the Anthropocene Era”.
Prof. JJ menjelaskan bahwa industri 4.0 dan society 5.0 merupakan keniscayaan dan semua telah berkembang dengan begitu cepat, sehingga jika tidak menggunakan yang disebut dengan “frontiers of science, technology, and inovatioan” yang telah menjadi pemicu dan penentu daya saing, maka produk yang dihasilkan pasti akan tertinggal. Sehingga sumber daya manusia akan sulit bersaing dalam level global.
“Salah satu yang sering terlupakan adalah saat ini kita telah ditimpa oleh sesuatu tantangan yang sangat besar, yakni keadaan dimana manusia seolah-olah melupakan bahwa Era Holosen sudah berakhir dan saat ini kita ini memasuki Era Antroposen, yang sejak tahun 2015 ilmuwan telah memproklamirkan bahwa dunia ini telah begitu banyak berubah dengan kemajuan teknologi dan seterusnya, terutama peningkatan jumlah penduduk dengan teknologi dan juga pembangunan yang begitu cepat menyebabkan ketidakseimbangan alam,” jelas Prof. JJ.
Lebih lanjut, Prof. JJ menjelaskan bahwa penambahan populasi manusia dan hampir semua dimensi dengan penggunaan energi terjadi begitu cepat serta penggunaan pupuk yang begitu cepat telah menyebabkan kondisi bumi terjadi banyak masalah akibat dari kemajuan teknologi. Dalam penguatan ekonomi dan kesejahteraan tidak harus mengorbankan lingkungan, sehingga hal tersebut akan menyebabkan daya saing berkelanjutan di masa mendatang.
“Kita bagian dari global society, kita bagian dari bangsa beradab, kita mendorong bahwa target capaian Sustainable Development Goals (SDGs) harus bisa tercapai. Ini adalah tantangan sekaligus peluang, salah satunya terhadap permasalahan kesehatan, bagaimana kita menghasilkan pakan sebagai sumber gizi dunia. Melalui 17 poin capaian SDGs, Indonesia khususnya di bagian Timur bisa mengambil peran signifikan untuk berkontribusi nyata. Sehingga apa yang kita lakukan dan ingin dikembangkan tercermin melalui tanggung jawab kita bersama,” jelas Prof. JJ.
Prof. JJ berpesan agar setiap manusia senantiasa mengoptimalkan sumber daya alam Indonesia dengan cara melakukan pengelolaan yang baik dan cerdas serta dengan berbagai macam prinsip. Melihat setiap data serta peluang Indonesia melalui peran para petani yang harus didorong terus menerus untuk menggunakan teknologi terbaru dalam mengakes informasi dan penjualan produk.
Seminar nasional ini juga mengahdirkan narasumber ahli lainnya, yakni:
– Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, BBA., MBA (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)
– Dr. Ir. Kiki Yulianti, M.Sc (Direkur Jenderal Pendidikan Vokasi)
– Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S (Ketua Dewan Pakar Masyarakat Perikanan)
– Prof. Yasuyuki ISHII, Ph.D (Faculty of Agriculture, University of Miyazaki).
(*/dhs)
Editor : Supratman