Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Farmasi Unhas Gelar Kuliah Umum Internasional Bahas Manfaat Lalat Buah Drosophila

Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin kembali menyelenggarakan webinar series dua dengan tema "How to Make or Break a Neuron: Microtubulus in Axon Growth and Degeneration". Kegiatan ini menghadirkan Prof. Andreas Prokop (Universitas Manchester, UK), seorang ahli di bidang neurosains, berlangsung pukul 13.00 Wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting dan live streaming di kanal youtube Fakultas Farmasi Unhas, Senin (15/06).
 
Kegiatan secara resmi dibuka oleh Dekan Farmasi Unhas, Subehan, S.Si., M.Pharm.Sc., Ph.D., Apt.  Mengawali sambutannya, Subehan mengucapkan terima kasih atas waktu dan kesedian pemateri untuk bersama sama membagi ilmu dan peneliti yang dilakukan. 
 
"Kita berharap akan ada kolaborasi penelitian yang bisa kita lakukan. Webinar ini bisa menjadi media informasi ataupun rujukan ide penelitian yang bisa peserta lakukan," jelas Subehan. 
 
Lebih lanjut, Subehan menuturkan walaupun situasi wabah saat ini. Farmasi Unhas berusaha tetap menghadirkan ruang belajar yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk pengembangan ilmu pengetahuan ditengah wabah Covid-19.
 
"Kita akan maksimalkan media yang ada, sehingga sumber pengetahuan tetap berjalan sebagaimana mestinya," sambung Subehan. 
 
Usai memberikan sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan mendengarkan pemaparan Prof. Andreas Prokop terkait peran mikrotubulus (jamak: mikrotubula) dalam fisiologi sel saraf, utamanya akson. Mikrotubulus sendiri adalah bagian (organel) sel,di dalam sitoplasma sel eukariot, dengan penampakan berupa silinder panjang yang berongga dengan diameter luar kira-kira 25 nm dan diameter dalam ± 12 nm dan panjang yang bervariasi dari beberapa nanometer sampai beberapa mikrometer. Mikrotubula merupakan salah satu penyusun sitoskeleton yang menentukan bentuk sel. Di dalam risetnya, Prof. Andreas Prokop menggunakan organisme model lalat buah untuk mencoba menjelaskan fungsi mikrotubul dalam pembentukan dan degenerasi sel saraf
 
Prof Andreas menerangkan bahwa droshopilla mempunyai peranan penting dalam perkembangan genetika selanjutnya. Spesies ini umumnya dikenal sebagai lalat buah yang lebih banyak digunakan dalam penelitian genetika karena ukurannya kecil, mempunyai siklus hidup pendek, dapat memproduksi banyak keturunan, generasi yang baru dapat dikembangbiakan setiap dua minggu, murah biayanya, dan mudah perawatannya.
 
Kegiatan yang dipandu oleh Firzan Nainu, Ph.D.,Apt., selaku moderator diikuti lebih kurang lebih 200 peserta melalui aplikasi zoom meeting berlangsung dengan lancar hingga berakhirnya acara pukul 15.00 Wita.(*/mir)
 
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content