Dosen dan mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dalam Program Kemitraan Masyarakat Universitas Hasanuddin (PPMU-PK-M) tahun pelaksanaan 2025. Kegiatan bertajuk “Edukasi dan Pelatihan Bridging Exercise untuk Meningkatkan Kemampuan Kontrol Mikturisi pada Kelompok Lansia” ini berlangsung pada Kamis (12/6), bertempat di Puskesmas Rappang, Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Unhas, yang rutin melibatkan sinergi antara dosen dan mahasiswa dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya di bidang kesehatan.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala UPT Puskesmas Rappang, Ns. H. Basri Sagga, S.Kep., MM. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara institusi pendidikan dan layanan kesehatan. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan serta kualitas hidup masyarakat, khususnya kelompok lanjut usia.
Ketua Tim Pengabmas, Abdul Majid, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.KMB., menjelaskan bahwa kegiatan ini menyasar kelompok lansia sebagai bentuk nyata implementasi peran akademisi dalam mendukung kesehatan masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya edukasi mengenai kontrol mikturisi, mengingat penurunan fungsi tersebut merupakan kondisi umum yang dialami lansia, namun masih dapat ditingkatkan dengan pendekatan latihan tertentu.
Materi edukatif dalam kegiatan ini disampaikan langsung oleh dosen dari Program Studi Ilmu Keperawatan Unhas. Dalam sesi pelatihan, Yery Mustari, S.Ft., Physio., MClinRehab., turut memberikan demonstrasi Bridging Exercise dan senam Kegel yang dapat dilakukan secara mandiri oleh peserta untuk mengurangi gangguan kontrol mikturisi.
Rangkaian kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala UPT Puskesmas Rappang dan Ketua Tim Pengabmas LP2M Unhas. Selanjutnya dilakukan pre-test untuk mengukur pemahaman awal peserta sebelum menerima materi. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi edukasi dan praktik langsung senam yang dipandu oleh tim dosen.
Sebanyak 50 peserta lansia mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Hal ini terlihat dari partisipasi aktif dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang berlangsung setelah penyampaian materi. Untuk mengukur efektivitas pelatihan, post-test diberikan kepada peserta guna mengevaluasi peningkatan pemahaman.
Kegiatan ditutup secara resmi oleh pihak Puskesmas Rappang dengan harapan agar kolaborasi seperti ini dapat terus ditingkatkan di masa mendatang sebagai wujud kontribusi perguruan tinggi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara menyeluruh. (*/fkep/mir)
Editor : Ishaq Rahman