Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

PKKMB Unhas 2025 Sebarkan Semangat Peduli Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan

Prosesi Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2025 mengusung tema sentral “Tumbuh dengan Integritas, Bergerak dengan Daya, Berdampak dengan Karya”. Salah satu semangat yang diangkat oleh panitia adalah menebarkan semangat peduli lingkungan hidup, yang merupakan bagian dari tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s).

Sesi talkshow dalam rangkaian PKKMB menghadirkan tiga narasumber inspiratif pada Senin (11/8) yang secara khusus membahas tema “Generasi Muda dan Lingkungan: Wisata yang Berkelanjutan” serta “Urban Farming: Solusi Kota Berkelanjutan dan Peran Strategis Generasi Muda”. Sesi ini mengajak mahasiswa baru untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Hadir sebagai pembicara, Andi Fadly Arifuddin, S.E. (Tim Ahli Wali Kota Makassar) memaparkan konsep urban farming terintegrasi yang menggabungkan sektor pertanian, peternakan, perikanan, serta pengolahan limbah menjadi satu ekosistem saling mendukung. Menurutnya, data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar menunjukkan volume sampah harian mencapai 1.000–1.500 ton, di mana 70% merupakan sampah organik.

“Bagaimana kita bertanggung jawab terhadap limbah yang kita hasilkan? Saya yakin adik-adik mahasiswa lebih sadar lingkungan dan lebih terliterasi daripada generasi kami,” kata lelaki yang lebih populer dengan nama Fadi PADI ini.

Ia mencontohkan integrasi sektor urban farming dari budidaya jamur, bank sampah, hingga wisata edukasi dan komersial sebagai solusi nyata.

Narasumber kedua adalah Darmawan Denassa, seorang alumni Fakultas Sastra (sekarang Fakultas Ilmu Budaya) Unhas, yang dikenal sebagai pegiat literasi dan aktivis lingkungan hidup. Ia menekankan pentingnya membangun karakter kolektif mahasiswa dalam menjaga kelestarian lingkungan. Lelaki yang dikenal aktif menyelamatkan 975 jenis tanaman lokal, endemik, dan langka, serta peraih anugerah Kalpataru 2021 (anugrah tertinggi bidang lingkungan hidup) ini mengajak mahasiswa fokus pada potensi diri.

“Mulailah dari mimpi, susun tahapan, kerja keras, kerja cerdas, dan konsisten. Maka, kesuksesan akan mengikuti,” pesan Darmawan.

Dari perspektif wisata alam, Abdul Haris Agam, seorang pemandu wisata sekaligus porter pendakian. Anak muda yang juga merupakan alumni Unhas dan menjadi populer dengan Agam Rinjani ini mengingatkan bahwa kegiatan alam tidak sekadar adventure, tetapi juga sarana pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat.

“Banyak anak muda yang naik gunung hanya untuk petualangan, tanpa membawa pulang nilai-nilai positif. Padahal, di alam kita bisa belajar banyak, termasuk dari masyarakat sekitar,” ungkap Agam.

Ia juga menceritakan pengalamannya di Gunung Rinjani, di mana masih banyak pendaki membuang sampah sembarangan. Untuk itu, ia dan tim menerapkan program zero waste zero accident guna meminimalkan sampah plastik dan menjaga keselamatan pendakian.

Sesi talkshow ini menjadi ajang inspiratif bagi mahasiswa baru Unhas untuk menanamkan kepedulian lingkungan sejak dini. Melalui urban farming, pelestarian alam, dan wisata berkelanjutan, generasi muda diharapkan dapat menjadi motor perubahan menuju lingkungan yang bersih, lestari, dan berkelanjutan. (*/dhs)

Editor : Ishaq Rahman

PKKMB Unhas 2025 Sebarkan Semangat Peduli Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content