Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Inovasi, (Wamendiktisaintek) Prof. Stella Christie, A.B., Ph.D.,, bersama Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) , Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., melakukan kunjungan ke kediaman salah satu mahasiswa penerima Beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) Unhas di Jalan Kepala Tiga, Pettarani, Makassar, Kamis (13/11).
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat kebijakan pendidikan tinggi yang berkeadilan serta mendorong terwujudnya ekosistem akademik yang inklusif. Melalui dialog langsung, kedua akademisi tersebut mendengarkan kisah perjuangan Susan, Mahasiswa Fakultas Kedokteran, Program Studi Kedokteran Hewan, penerima KIPK yang berusaha melanjutkan pendidikan di tengah keterbatasan ekonomi keluarga.
Rektor Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa menegaskan komitmen universitas untuk memastikan tidak ada mahasiswa yang terhambat melanjutkan pendidikan karena kendala finansial.
“Pastinya kami harus membantu untuk mencari beasiswa. Tidak ada alasan untuk tidak kuliah di Unhas. Kami akan selalu membantu,” ujar Prof. JJ.
Unhas tidak hanya berupaya memberikan akses pendidikan melalui program beasiswa, tetapi juga menyiapkan berbagai inisiatif untuk mendukung keberlanjutan studi mahasiswa.
“Kita akan siapkan peluang pekerjaan bagi mahasiswa penerima KIP Unhas, sehingga mereka dapat memperoleh tambahan penghasilan dan tetap fokus menyelesaikan studi,” tambah Rektor Unhas.
Wamendiktisaintek Prof. Stella Christie, A.B., Ph.D., menjelaskan bahwa dukungan terhadap mahasiswa penerima KIPK merupakan bagian dari agenda strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk mengurangi kesenjangan akses pendidikan.
“Kami akan mencari solusi berkelanjutan, karena kondisi sosial ekonomi mahasiswa berpengaruh langsung terhadap kualitas belajar mereka. Dukungan seperti ini adalah bentuk investasi jangka panjang bagi peningkatan mutu sumber daya manusia Indonesia,” terang pakar ilmu kognitif itu.
Ia juga mendorong mahasiswa untuk aktif menggali potensi dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan akademik di kampus.
“Selama kuliah, banyak sekali kesempatan yang bisa dimanfaatkan. Mahasiswa harus cermat melihat peluang dan berani mengambil peran. Unhas menyediakan banyak ruang untuk tumbuh dan berkembang,” ujar Prof. Stella.
Dalam perbincangan tersebut, Prof. JJ maupun Prof. Stella turut berbagi pengalaman pribadi yang penuh inspirasi. Keduanya menceritakan masa-masa sulit yang pernah mereka lalui sebagai pelajar dan mahasiswa, sebagai bentuk peneguhan bahwa keterbatasan ekonomi tidak menjadi penghalang bagi seseorang untuk berhasil.
Diakhir kesempatan, Prof. Stella menyerahkan satu unit laptop, sementara Prof. JJ memberikan iPad untuk menunjang aktivitas akademik mahasiswa penerima KIPK tersebut. Bantuan ini diharapkan dapat mempermudah mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan dan mengakses sumber pembelajaran digital.
Momen haru mewarnai akhir kunjungan ketika Susan, mahasiswa penerima KIPK, memimpin doa dengan suara bergetar.
“Saya tidak menyangka akan dikunjungi langsung oleh Ibu Wamen dan Pak Rektor. Saya sangat bersyukur dan terharu. Ini menjadi semangat besar bagi saya untuk terus belajar dan tidak menyerah,” ungkap Susan dengan mata berkaca-kaca.(*aya)
Editor : Ishaq Rahman







