Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Peserta dari 21 Negara Hadiri Simposium Mahasiswa Kehutanan Internasional di Unhas

Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin melalui International Forestry Student Association (IFSA) Local Committee dipercaya menjadi tuan rumah “International Forestry Students Symposium (IFSS) 2025”. Pembukaan kegiatan berlangsung pada Senin (25/08) di Aula Fakultas Kehutanan, Kampus Unhas Tamalanrea, Makasssar.

Kegiatan resmi dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Syamsu Rijal, S.Hut., M.Si., IPU. Dalam sambutannya, Prof. Syamsu Rijal menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada Fakultas Kehutanan Unhas sebagai tuan rumah kegiatan internasional tersebut.

“Kami senang dapat menjadi bagian dari pertemuan mahasiswa kehutanan dari berbagai belahan dunia, yang disatukan oleh semangat yang sama terhadap kehutanan dan keberlanjutan. Kegiatan ini menjadi langkah penting memperkuat ikatan antar-pemangku kepentingan, termasuk pemuda, pemerintah, dan profesional di tingkat global,” jelas Prof Syamsu Rijal.

Kehutanan bukan hanya bidang akademik, melainkan pondasi penting bagi pembangunan berkelanjutan. Hutan memiliki peran strategis, baik dari sisi produktif, protektif, maupun konservasi, yang pada akhirnya mendukung keseimbangan ekologi dan ekonomi.

Lebih lanjut, Prof. Syamsu menjelaskan kekayaan sumber daya alam Sulsel, termasuk bentang alam karst seluas 44 ribu hektar yang membentang di Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, hingga Bone. Kawasan ini merupakan karst terbesar kedua di dunia dengan keanekaragaman hayati yang tinggi. Selain itu, Sulawesi Selatan juga memiliki ekosistem hutan bakau yang luas dan berperan penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan pesisir.

Sebelum menutup sambutannya, Prof Syamsul Rijal menegaskan pesan penting bahwa kehutanan tidak hanya berbicara soal pepohonan, melainkan tentang kehidupan secara menyeluruh.

“Kehutanan menghubungkan lintas sektor, mulai dari mata pencaharian masyarakat, energi, hingga perlindungan ekosistem. Di Sulawesi Selatan, para delegasi akan melihat bahwa kehutanan adalah bagian dari sistem besar yang menopang masa depan kita bersama,” tutup Prof Syamsul Rijal.

IFSS merupakan agenda internasional bergengsi yang mempertemukan mahasiswa kehutanan dari berbagai negara untuk berbagi pengetahuan, perspektif budaya, serta merumuskan solusi kolaboratif menghadapi tantangan kehutanan global.

Kegiatan ini menghadirkan 85 peserta dari 21 negara dan berlangsung selama 14 hari, mulai 25 Agustus hingga 7 September 2025, dengan rangkaian kunjungan lapangan di Jakarta, Bogor, Daerah Istimewa Yogyakarta, Makassar, Maros, dan Takalar. (*/fhut/mir)

Editor : Ishaq Rahman

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content