Penilaian presentasi peserta Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-38 mulai berlangsung di Kampus Tamalanrea Universitas Hasanuddin pada Selasa (25/11). Penilaian presentasi ini berlangsung selama dua hari hingga 26 November, mulai pukul 08.30 hingga 17.00 WITA.
Lokasi pelaksanaan presentasi tersebar di 7 Fakultas, yakni Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Sekolah Pascasarjana, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Kehutanan, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Selama dua hari, 417 tim dari 167 perguruan tinggi akan mempresentasikan inovasi dan karya ilmiah yang mereka hasilkan. Setiap tim mendapat alokasi waktu 30 menit, mencakup persiapan, paparan materi, dan sesi tanya jawab bersama dewan juri. Hal ini merupakan standar tata kelola yang ditetapkan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
Urutan tampil ditentukan melalui pengundian spinwheel sebelum sesi masing-masing tim dimulai. Sepanjang penilaian, akses ruang presentasi dibatasi untuk menjaga suasana tetap kondusif.
Dalam setiap ruang, dewan juri yang terdiri atas tiga orang aktif menggali pemahaman dan kreativitas peserta melalui berbagai pertanyaan pendalaman. Upaya ini bertujuan memperjelas temuan serta membuka ruang dialog ilmiah antartim dan juri.
Afridah, peserta skim Video Gagasan Konstruktif dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, mengaku timnya telah mempersiapkan berbagai hal untuk memaksimalkan performa tim pada penilaian presentasi.
“Kami sudah latihan presentasi sejak jauh-jauh hari dan menyiapkan kostum khusus untuk hari penilaian,” ungkapnya.
Antusiasme serupa terlihat di sejumlah ruang presentasi lainnya. Banyak peserta tampil mengenakan busana dan aksesori daerah, menonjolkan identitas budaya sekaligus menambah semarak keberagaman dalam ajang ilmiah nasional ini.
Dengan proses penilaian yang berjalan tertib dan minim distraksi, hari pertama presentasi PIMNAS ke-38 mencerminkan kesiapan, kreativitas, dan dedikasi para peserta dalam menampilkan karya terbaik mereka. (*/aqf/dhs)
Editor : Ishaq Rahman







