Universitas Hasanuddin melalui Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) menerima kunjungan benchmarking dari Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari. Kunjungan ini dalam rangka penguatan kapasitas institusi menuju akreditasi internasional. Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.00 Wita, di Aula A LPMPP, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Selasa (02/11).
Ketua LPMPP Unhas, Prof. Dr. Ir. Musrizal Muin, M.Sc., memaparkan berbagai capaian strategis Unhas dalam penguatan penjaminan mutu. Dirinya menegaskan, Unhas secara konsisten membangun budaya mutu melalui proses yang terstruktur dan berkelanjutan, termasuk dalam peningkatan akreditasi nasional maupun internasional.
Prof. Musrizal menjelaskan bahwa LPMPP memegang peran sentral dalam memastikan mutu akademik terpenuhi melalui pendampingan program studi hingga evaluasi berbasis data. Upaya tersebut menjadi pondasi penting untuk menjaga keselarasan seluruh unit dalam mencapai standar unggul dan memperkuat posisi Unhas sebagai perguruan tinggi berdaya saing global.
“Melalui kebijakan, pendampingan, dan evaluasi berkelanjutan, kami berkomitmen memastikan seluruh unit menerapkan standar mutu yang konsisten sehingga semakin menguatkan Unhas sebagai institusi unggul dan berdaya saing global,” jelas Prof Musrizal.
Pada kesempatan yang sama, Ketua LPM IAIN Kendari Dr. Samrin, M.Pd.I., menjelaskan kunjungan benchmarking ini merupakan langkah awal yang sangat strategis dalam memahami mekanisme dan tahapan akreditasi global. Menurutnya, pemenuhan standar internasional menuntut perencanaan matang, kesiapan dokumen, serta komitmen institusi untuk melakukan transformasi berkelanjutan.
Ia juga menegaskan bahwa regulasi kementerian mengharuskan program studi berstatus unggul untuk berorientasi internasional. Hal ini menjadi dorongan bagi IAIN Kendari untuk memperkuat dan menata kembali strategi mutu agar selaras dengan tuntutan tersebut.
“Hasil kegiatan ini tidak hanya bersifat konseptual, tetapi akan kami laporkan kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti dalam bentuk langkah konkrit. Salah satunya mungkin melalui pengajuan anggaran tahun berikutnya untuk mendukung pengembangan mutu dan kesiapan menuju akreditasi internasional,” jelas Samrin.
IAIN Kendari juga merencanakan penyelenggaraan pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi pengelola program studi sebagai bagian dari persiapan formal memasuki skema akreditasi global. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman dan kemampuan teknis dalam penyusunan dokumen akreditasi.
Setelah pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan paparan materi dari Sekretaris LPMPP Prof. Rini Rachmawaty, S.Kep., Ns., MN., Ph.D., yang memberikan gambaran lengkap tentang profil Unhas dan peran strategis LPMPP dalam penguatan sistem penjaminan mutu.
Benchmarking ini memberikan ruang diskusi yang produktif antara kedua institusi mengenai banyak hal, seperti pengembangan dokumen mutu, sistem pengendalian mutu, hingga manajemen risiko di lingkungan perguruan tinggi. Diskusi yang berlangsung menunjukkan komitmen untuk memperkuat budaya mutu di masing-masing institusi. (*/mir)
Editor : Ishaq Rahman







