Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Di Unhas, Wamen Stella Christie Sampaikan Pesan Inspiratif kepada Ilmuwan Muda Indonesia – Australia

Universitas Hasanuddin menjadi tuan rumah The 1st Indonesia–Australia Young Scientist Forum (IAYSF) 2025, yang berlangsung pada Selasa (9/12) di Unhas Hotel and Convention, Kampus Tamalanrea. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Asosiasi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) dan Australian Academy of Science.

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Prof. Stella Christie, Ph.D., turut hadir dan menyampaikan keynote address sekaligus membuka rangkaian diskusi ilmiah antara Ilmuwan-ilmuwan Muda Indonesia dan Australia.

Prof. Stella menyebutkan bahwa forum ini merupakan langkah strategis menuju kolaborasi jangka panjang Indonesia–Australia di bidang pendidikan tinggi, riset, dan teknologi. Tantangan ilmu pengetahuan di era global tidak dapat dihadapi oleh satu negara saja. Karena itu, kemitraan bilateral dan jejaring internasional menjadi fondasi penting dalam memajukan riset berdampak.

Prof. Stella memaparkan bahwa peningkatan signifikan pendanaan riset pada tahun 2025 memberikan dorongan kuat bagi ekosistem penelitian nasional. Tahun ini, pendanaan tersebut telah tersalurkan kepada 1.892 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, mendukung 17.629 judul penelitian yang melibatkan 14.975 peneliti dari Sabang hingga Merauke.

Secara keseluruhan, nilai pendanaan yang diterima perguruan tinggi mencapai Rp1,35 triliun, dengan total alokasi pendanaan riset Kemendiktisaintek tahun 2025 mencapai Rp18,28 miliar.

“Indonesia memiliki sumber daya pengetahuan yang besar. Tantangannya adalah memastikan riset benar-benar berdampak dan dikenal luas,” ujar Prof. Stella.

Prof. Stella memberikan penekanan kuat bahwa sains tidak bisa berdiri sendiri. Jejaring antar-ilmuwan, baik di dalam negeri maupun lintas negara, menjadi penggerak utama kualitas dan keberlanjutan penelitian.

“Jejaring itu bukan sekadar institusi, tetapi ilmuwan dengan ilmuwan. Kita harus membangun koneksi yang membuat hasil riset benar-benar sampai ke masyarakat,” tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa kolaborasi adalah jawaban mengapa para ilmuwan harus bekerja lintas negara: untuk menemukan kualitas sains terbaik dan menjawab isu-isu global secara bersama.

Pemerintah telah memperkuat insentif finansial untuk riset melalui berbagai skema hibah. Insentif ini diharapkan memberi ruang lebih besar bagi perguruan tinggi untuk merekrut talenta riset, memperkuat laboratorium, dan mempercepat implementasi penelitian.

Mengakhiri sesi materinya, Prof. Stella menyampaikan pesan inspiratif bagi peserta IAYSF, yang sebagian besar merupakan peneliti muda Indonesia dan Australia.

“Hal terpenting dalam sains adalah Anda. Anda yang menciptakan pengetahuan. Lakukan itu sebagai pilihan dan komitmen Anda,” ujarnya.

IAYSF 2025 menjadi ruang penting bagi para ilmuwan muda memperkuat jejaring, membangun kolaborasi baru, dan merancang masa depan sains Indonesia–Australia yang lebih inklusif dan berdampak. (*/dhs)

Editor : Ishaq Rahman

Di Unhas, Wamen Stella Christie Sampaikan Pesan Inspiratif kepada Ilmuwan Muda Indonesia - Australia
Di Unhas, Wamen Stella Christie Sampaikan Pesan Inspiratif kepada Ilmuwan Muda Indonesia - Australia
Di Unhas, Wamen Stella Christie Sampaikan Pesan Inspiratif kepada Ilmuwan Muda Indonesia - Australia

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia