Universitas Hasanuddin menyelenggarakan Bimbingan Teknis Penulisan Karya Ilmiah bagi Tenaga Kependidikan, khususnya Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) dan Pustakawan, sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia. Kegiatan ini menjadi bagian dari program penguatan kapasitas akademik yang berorientasi pada peningkatan kualitas publikasi ilmiah.
Kegiatan berlangsung mulai pukul 08.00 Wita, di Ruang Senat Lantai 8, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Selasa (08/12). Hadir sebagai narasumber Kepala Pusat Manajemen Publikasi Unhas (Prof. Dr. Dahlang T., S.Si., M.Si) dan Direktur Inovasi dan Kekayaan Intelektual Unhas (Asmi Citra Malina, S.Pi., M.Agr. Ph.D)
Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Alumni, dan Sistem Informasi, Prof. Dr. Farida Patittingi, S.H., M.Hum. menegaskan urgensi keberlanjutan budaya penulisan ilmiah di lingkungan perguruan tinggi. Menurutnya, karya ilmiah tidak hanya berfungsi sebagai produk pengetahuan, tetapi juga menjadi indikator profesionalisme dan kualitas aparatur pendidikan di institusi.
Kegiatan ini memberi kesempatan bagi para peserta untuk memperluas perspektif, membangun jejaring akademik, serta memperoleh informasi baru terkait perkembangan metode penulisan ilmiah. Ia menambahkan bahwa kemampuan menghasilkan karya akademik merupakan kebutuhan utama dalam peningkatan mutu layanan institusional.
“Unhas memiliki komitmen menyelenggarakan kegiatan serupa secara berkelanjutan sebagai bagian dari program penguatan sertifikasi dan pengembangan kompetensi formal. Upaya berkesinambungan ini diharapkan menghasilkan tenaga kependidikan yang adaptif terhadap perkembangan keilmuan dan teknologi,” jelas Prof Farida.
Sebagai salah satu narasumber, Prof. Dahlan membawakan materi tentang “Cara Mudah Menulis Karya Ilmiah Menggunakan AI: Penuntun Praktis untuk Mengoptimalkan Proses Penulisan Akademik”.
Materi ini memaparkan pendekatan baru dalam pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan untuk mempercepat dan menyempurnakan proses penulisan.
Penulisan karya ilmiah memiliki fungsi mendasar, antara lain sebagai sarana edukasi, pengembangan ilmu pengetahuan, penyajian informasi secara sistematis, serta pelatihan kemampuan berpikir kritis. Oleh karena itu, tenaga kependidikan perlu membangun kebiasaan menulis sebagai bagian dari penguatan kapasitas profesional.
Kegiatan ini diikuti 133 peserta, terdiri dari 38 pustakawan dan 95 Pranata Laboratorium Pendidikan dari fakultas dan unit kerja lingkup Unhas. Tingginya partisipasi menunjukkan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kemampuan penulisan ilmiah di lingkungan kerja akademik.
Selain memperkuat aspek teknis, kegiatan ini juga berkontribusi pada penguatan ekosistem pengetahuan di Unhas, di mana tenaga kependidikan memiliki peran signifikan dalam dokumentasi, pengelolaan, dan penyebarluasan informasi ilmiah. Kegiatan ini menjadi pondasi untuk membangun budaya akademik yang produktif dan kolaboratif. (*/mir)
Editor : Ishaq Rahman






