By visiting our site, you agree to our privacy policy regarding cookies, tracking statistics, etc.
Program Studi Magister Kenotariatan adalah salah satu program studi di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin yang berfokus pada studi tentang aspek hukum yang terkait dengan penguasaan ilmu kenotariatan dan profesi notaris serta Pejabat Pembuat Akta Tanah. Program ini bertujuan untuk mempersiapkan, mengembangkan, dan meningkatkan penguasaan ilmu tentang teori dan substansi hukum, guna memperkuat keterampilan dan kompetensi profesionalisme dalam bidang hukum, notaris, dan advokasi, yang merupakan kebutuhan masyarakat saat ini.
Lulusan Program Studi Magister Kenotariatan diarahkan untuk meniti karier dalam berbagai profesi yang relevan, seperti Notaris, PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah), Pejabat Lelang, Akademisi, Lawyer, Legal Officer, Advokat, Konsultan Hukum, Peneliti, dan aktivis di bidang hukum.
Program Studi Magister Kenotariatan di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin telah berhasil meraih akreditasi "Baik" dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Program ini menghasilkan lulusan yang kompeten dan profesional dalam berbagai profesi, seperti Akademisi, Peneliti hukum, Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT), Pejabat Lelang, Lawyer, Advokat, Konsultan hukum, dan Pejabat/Staf/aparatur hukum. Gelar pendidikan yang diberikan oleh program ini adalah Magister Kenotariatan (M.Kn.).
Keunggulan Program Studi Magister Kenotariatan terletak pada sistem pembelajaran yang menggabungkan penguasaan teori dan ilmu hukum dengan kemampuan praktis, didukung oleh pengajar yang merupakan pakar dan praktisi handal di bidang hukum.
1. Penunjang Keahlian Kenotariatan (Notary Expertise Supporting Courses) diperoleh melalui beberapa mata kuliah wajib yang mendukung mata kuliah inti dalam pendidikan hukum kenotariatan di Indonesia. Mata kuliah tersebut meliputi Hukum Kekeluargaan dan Harta Perkawinan, Hukum Perikatan dan Jaminan, Hukum Perusahaan dan Kepailitan, Pendaftaran dan Peralihan Hak Atas Tanah, serta PJN, Kode Etik, & Praktik Kenotariatan.
2. Keahlian Kenotariatan (Notary Expertise Courses) diperoleh melalui beberapa mata kuliah wajib yang merupakan inti dari pendidikan hukum kenotariatan di Indonesia. Mata kuliah tersebut mencakup Teknik Pembuatan Akta 1 (Pemisahan dan Pembagian Harta Peninggalan), Teknik Pembuatan Akta 2 (Perjanjian Pada Umumnya), Teknik Pembuatan Akta 3 (Badan Hukum dan Badan Usaha), dan Akta Tanah.
Kurikulum Program Studi Magister Kenotariatan di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin memiliki total beban 49 SKS, yang terdiri dari 45 SKS mata kuliah wajib dan 4 SKS mata kuliah pilihan. Mata kuliah ini direncanakan selama 3 semester tatap muka, dengan perkuliahan yang dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari 4 semester.
Metode perkuliahan melibatkan kuliah/ceramah, diskusi, presentasi tugas makalah kelompok, serta tugas-tugas makalah individu (mandiri), dan pemagangan yang dilakukan secara hybrid. Mata kuliah yang menuntut kemampuan keterampilan, seperti Mata Kuliah AKTA, Praktik Kenotariatan, dan Mata Kuliah Hukum Waris, lebih banyak ditekankan dalam bentuk dialog dan tugas-tugas latihan di dalam kelas maupun di rumah, dengan dukungan sarana dan fasilitas IT yang memadai.
Simulasi pembelajaran pada semester I bertujuan untuk memperoleh penguasaan pengetahuan dasar Ilmu dan teori Hukum serta Ilmu Kenotariatan. Semester II fokus pada pengetahuan dasar Ilmu Kenotariatan lanjutan dan keterampilan kenotariatan, sedangkan Semester III lebih menekankan pada pengembangan keahlian dan keterampilan dalam ilmu kenotariatan.
Strategi pengajaran mengutamakan pembelajaran berpusat pada siswa (student-centered learning) dengan tujuan meningkatkan keterlibatan siswa dalam berpikir kritis dan pemecahan masalah. Penilaian hasil belajar didasarkan pada pemenuhan Hasil Belajar yang Diharapkan dengan berbagai metode penilaian, termasuk penugasan, ujian, diskusi kelas, presentasi individu atau kelompok, dan kuis.
Persyaratan Sekolah:
Persyaratan Siswa Pendaftar
PROSEDUR PENDAFTARAN
Jalur JNS UTBK adalah salah satu jalur seleksi mandiri yang diselenggarakan oleh Universitas Hasanuddin untuk menjaring calon mahasiswa yang mempunyai prestasi akademik disamping kemampuan finansial. Penilaian terhadap peserta jalur JNS UTBK dilakukan berdasarkan skor nilai UTBK-SNBT dan satu nilai materi ujian yang diselenggarakan oleh Universitas Hasanuddin.
Persyaratan
Pilihan Program Studi
PROSEDUR PENDAFTARAN
Pelaksanaan Ujian
Ujian akan dilaksanakan secara Online dengan ketentuan sbb:
Jalur JNS Non UTBK adalah salah satu jalur seleksi mandiri yang diselenggarakan oleh Universitas Hasanuddin untuk menjaring calon mahasiswa yang mempunyai prestasi akademik disamping kemampuan finansial. Penilaian terhadap peserta jalur JNS Non UTBK dilakukan berdasarkan Nilai Ujian yang diselenggarakan oleh Universitas Hasanuddin (tanpa memperhitungkan Nilai UTBK).
Persyaratan
Pilihan Program Studi
PROSEDUR PENDAFTARAN
Pelaksanaan Ujian
Ujian akan dilaksanakan secara Online dengan ketentuan sbb:
©Hasanuddin University. All Rights Reserved.