Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Asosiasi Studi Jepang di Indoensia Gelar Simposium, Unhas Tuan Rumah

Universitas Hasanuddin melalui Fakultas Ilmu Budaya, Departemen Sastra Jepang menjadi tuan rumah simposium ASJI (Asosiasi Studi Jepang di Indonesia). "The 10th ASJI Symposium 2019" kali ini megangkat tema "Omotenashi in Japanese Tourism: Toward Culture, Social and Economic Perspective". 
 
Kegiatan yang didukung oleh The Japan Foundation berlangsung pada pukul 09.30 Wita di Baruga Karaeng Pattinggalloang, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Makassar, Kamis (28/11).
 
Turut hadir Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi (Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D), Dekan FIB Unhas (Prof. Dr. Akin Duli, MA),  Kepala Konsuler Jepang di Makassar (Mr. Miyakama Katsutoshi), Ketua ASJI (Julian Aldrin Pasha, Ph.D), Direktur The Japan Foundation Jakarta (Mr. Tsukamoto Norihisa), delegasi dari beberapa universitas di Indonesia, dosen maupun mahasiswi Sastra Jepang Unhas. 
 
Kegiatan ini menghadirkan Prof. Yuji Suzuki, Ph.D (Direktur Umum Federasi Nasional UNESCO) sebagai keynote speaker. Adapun sebagai Invite Speaker yakni Prof. Tasanee Methapisit, Ph.D (Dekan Adminstrasi dan Program Pascasarjana, Universitas Thammasat, Thailand), Prof. Dr. I Ketut Surajaya, MA (Professor Fakultas Sastra, UI), Dr. Hari Untoro Drajat, MA (Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Bidang Multikultural) dan Ms. Izumi Amano (Kepala The Japan Nasional Travel). 
 
 
Kegiatan dibuka  oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D., Dalam sambutannya, Prof Nasrum mengatakan bahwa kegiatan simposium ini akan menjadi sarana untuk memperkenalkan Unhas dan menjadi jalan terbukanya kerjasama dalam berbagai bidang, salah satunya kolaborasi penelitian. 
 
"Kita berharap outcome dari kegiatan ini bisa menghasilkan sesuatu, baik itu jurnal, artikel, maupun kolaborasi riset," jelas Prof Nasrum.
 
Dekan FIB Unhas, Prof. Dr. Akin Duli, MA., menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan sebagai tuan rumah. Menurutnya, Indonesia dan Jepang telah memiliki hubungan yang erat. Prof Akin juga menjelaskan beberapa kekayaan alam dan budaya yang dimiliki oleh Indonesia, khususnya Indonesia bagian timur. Melalui kegiatan ini, diharapkan hubungan yang sudah ada antara Jepang dan Indonesia semakin erat dengan mengetahui lebih dalam mengenai kekayaan alam dan budaya dari kedua negara.
 
"Indonesia sangat kaya dengan destinasi pariwisatanya. Simposium ini bisa menjadi sarana untuk kedua negara saling berbagi informasi mengenai potensi tersebut," kata Prof Akin. 
 
Direktur The Japan Foundation Jakarta, Mr. Tsukamoto Norihisa dalam kesempatan memberi sambutan menjelaskan mengenai Omotenashi yang menjadi kata kunci dalam simposium tersebut.  Mr. Tsukamoto berharap simposium ini bisa menjadi sarana diskusi untuk memahami nilai dan sosial Jepang-Indonesia guna  memperkuat kerjasama yang sudah terjalin. 
 
Acara Pembukaan ditutup dengan sambutan dari Kepala Konsuler Jepang di Makassar, Mr. Miyakama Katsutoshi. Dalam sambutannya, beliau melanjutkan dari apa yang dijelaskan Tsukomoto mengenai filosofi Omotenashi yang menjadi tema pembahasan simposium.
 
 
Dalam penjelasannya, beliau menyebutkan bahwa Omotenashi merupakan bahasa Jepang yang merujuk kepada keramahtamahan masyarakat Jepang dalam memberikan pelayanan kepada tamu yang datang. 
 
"Omotenashi itu bagaimana memperhatikan tamu dengan seksama dan mengantisipasi kebutuhan tamu tanpa mengharapkan imbalan. Pada dasarnya bisa diartikan lebih mementingkan kepentingan orang lain sebelum kepentingannya sendiri. Jika ingin merasakan makna dari filosofi ini, silahkan ke Jepang, " jelas Mr. Miyakama. 
 
Lebih lanjut, beliau juga menyampaikan rasa terima kasih atas kesediaan Unhas sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan. Menurut beliau, Unhas dan Jepang sangat dekat. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya dosen Unhas yang menjadi alumni Jepang. 
 
Usai pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan mendengarkan materi dari Keynote Speaker dan Invite Speaker. Kegiatan yang menghadirkan kurang lebih 100 peserta berlangsung hingga pukul 17.00.(*)
 
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content