Universitas Hasanuddin mengusung visi sebagai pusat unggulan dalam pengembangan insani, ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya berbasis Benua Maritim Indonesia (BMI). Visi kemaritiman ini secara ideal tergambar dalam seluruh proses tridharma perguruan tinggi, dan menjadi inspirasi dalam rencana strategis Unhas.
Secara aktual, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) memiliki kedekatan dalam filosofi keilmuan, yang banyak mengkaji ilmu-ilmu berkaitan dengan maritim. Menyadari nilai ini, FIKP Unhas mengambil sejumlah langkah untuk menciptakan atmosfir yang memberi ruang bagi pengembangan sivitas akademik.
Di usia yang sebentar lagi menginjak 24 tahun, FIKP Unhas selalu berupaya memenuhi target yang diberikan oleh universitas. Salah satunya adalah dengan menciptakan atmosfer akademik yang mendukung seluruh komponen FIKP Unhas, baik dosen, tenaga, pendidikan, mahasiswa, alumni, dan para mitra.
Saat kesempatan wawancara, Dr. Ir. St. Aisjah Farhum, M. Si., sebagai Dekan FIKP Unhas mengatakan bahwa dengan atmosfer pendidikan yang memadai, maka sebagian besar rencana kegiatan bisa berjalan dengan baik, misalnya dalam membangun jaringan penelitian dengan banyak mitra.
“Proses akademik dengan Sumber Daya Manusia (SDM) kompeten menjadi modal utama atas segala pencapaian FIKP Unhas, salah satunya dengan mengembangkan jaringan penelitian dengan mitra, baik dalam dan luar negeri,” jelas Dr. Aisjah.
Lebih lanjut, Dr. Aisjah menuturkan dengan SDM yang kompeten dan berdaya saing, kemudian didukung dengan sarana dan prasarana membuat visi misi FIKP perlahan namun pasti secara signifikan dapat diwujudkan.
“Untuk membangun jaringan penelitian dengan mitra, kita membuat suatu unit kerja sama, baik yang sifatnya nasional maupun internasional. Setiap kegiatan yang mengarah kepada hubungan kerja sama dapat berlangsung sesuai SOP. Kita juga fasilitasi para dosen yang ingin membangun kerja sama, misalnya dalam membuat MoU,” tambah Dr. Aisjah.
Dalam upaya mengoptimalkan kinerja akademik dan membangun kemitraan, FIKP Unhas berupaya memenuhi berbagai standar dan prosedur yang telah menjadi ketentuan, baik universitas maupun mitra. Meskipun seringkali dibutuhkan waktu lebih lama, sebab ada proses verifikasi dan sejenisnya.
“Dokumen administrasi yang dibutuhkan harus cepat selesai. Namun, karena kita harus mengikuti standar dan prosedur, jadi terkadang pengurusan dokumen yang dibutuhkan lebih lama pengerjaannya. Tapi kami sudah terbiasa dengan itu, jadi kita tahu apa yang harus dilakukan,” lanjut Dr. Aisjah.
Diakhir wawancara, Dr. Ir. St. Aisjah Farhum, M. Si., berharap FIKP Unhas dapat menjadi kiblat dalam setiap kegiatan yang sifatnya mengarah kepada pengelolaan Kelautan dan Perikanan, baik di Indonesia Timur, maupun di tingkat nasional. Untuk mewujudkan harapan tersebut, FIKP Unhas terus berbenah dari segala aspek agar menjadi panutan.(*)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR