Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Bahas Pemberantasan Korupsi, Garda Tipikor Unhas Gelar Seminar Nasional

Dalam rangka Peringatan Hari Anti Korupsi Internasional, Gerakan Radikal Anti Tindak Pidana Korupsi (Garda Tipikor) Fakultas Hukum, Universitas Hasanuddin menyelenggarakan seminar nasional, dengan tema “Peranan Civil Society Dalam Mengawal Arah Baru Pemberantasan Korupsi”. Kegiatan ini berlangsung di Baruga Prof. Baharuddin Lopa, FH Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Senin (09/12).
 
Kegiatan  dibuka oleh Dewan Pembina Garda Tipikor Fakultas Hukum Unhas, Prof. Dr. Hamzah Halim, S.H, M.H, Dalam sambutannya, beliau mengajak seluruh peserta untuk  bersikap jujur dan menanamkan nilai integritas serta menjadi patrone dalam memberantas korupsi. 
 
“Perlu adanya sinergitas antar masyarakat sipil untuk bersama-sama mengawal sistem kerja pemerintah. Sehingga, diharapkan terjalin komunikasi yang baik diantara elemen masyarakat guna mencegah pelaku tindak pidana korupsi,” kata Prof. Hamzah.
 
Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia, A.M Taufik Hidayat dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengajak semua kalangan agar berperan aktif dalam memberantas korupsi. Taufik menambahkan, masyarakat pada dasarnya memiliki peran dalam upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi. 
 
“Hari anti korupsi yang diperingati setiap tahunnya bukan hanya sekedar perayaan. Namun, hal ini merupakan sebuah momentum untuk menghidupkan kembali semangat anti korupsi," jelas Taufik. 
 
Seminar nasional kali ini menghadirkan beberapa narasumber yakni Arum Spink, SH.I (Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan), Arqam Azikin (Pengamat Politik dan Kebangsaan), dan Wiwin Suwandi SH, MH (Pegiat Anti Korupsi). 
 
Kegiatan yang dipandu oleh Muliana Mursalim sebagai moderator dan dihadiri kurang lebih 400 peserta dari kalangan mahasiswa, siswa, pegiat anti korupsi maupun organisasi kepemudaan dijadwalkan berlangsung hingga pukul 15.00 Wita.(*)
 
Editor :Ishaq Rahman, AMIPR

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content