Universitas Hasanuddin melalui Direktorat Alumni dan Penyiapan Karir (DAPK) Bidang Kemahasiswaan dan Alumni kembali menyelenggarakan Career Talk Batch IV Virtual yang berlangsung melalui aplikasi zoom meeting dan tersambung di kanal Youtube Kemahasiswaan Unhas, Minggu (12/09).
Kegiatan yang mengambil tema “Study in Oxford and Harvard, Whay Not” menghadirkan dr. Muh. Firdaus Kasim, M.Sc (Dosen Fakultas Kedokeran Unhas, Doctor of Philosophy in Clinical Medicine, Nuffield Departement of Medicine, Oxford Univeristy) dan Gabriele Jessica Kembuan (Master of Medical Sciences, Harvard Medical Schools, Harvard University).
Turut hadir dalam kegiatan ini Prof. Dr. drg. A. Arsunan Arsin, M. Kes. (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni), Abdullah Sanusi, SE., M.B.A., Ph.D (Direktur Alumni dan Penyiapan Karir) dan Dr. Ir. A. Amidah Amrawaty., S.Pt., IPM (Kasubdit Penyiapan Karir).
Dalam sambutannya, Wakil Rektor III Prof. Arsunan menyampaikan melalui kegiatan Career Talk ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi tentang dunia pendidikan di luar negeri, khususnya di perguruan tinggi ternama. Mahasiswa akan diarahkan untuk mempersiapkan dirinya dalam memperoleh kesempatan tersebut, untuk mewujudkan impiannya melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
Lebih lanjut, Prof. Arsunan menambahkan bahwa memperoleh beasiswa pendidikan adalah impian semua orang. Apalagi untuk beasiswa pendidikan di luar negeri, terutama pada kampus ternama.
“Mendapatkan beasiswa itu tidak mudah, namun juga tidak sulit. Hal ini sangat tergantung pada bagaimana kita menangkap peluang dan kesempatan. Mahasiswa perlu selalu mencari informasi, misalnya melalui alumni atau dosen. Peluang ini terbuka lebar, banyak fasilitas yang disediakan oleh negara,” jelas Prof. Arsunan.
dr. Muh. Firdaus Kasim membagikan pengalamannya ketika mengikuti seleksi masuk di Oxford University yang akan memulai program doktornya di bulan Oktober mendatang.
Perjalanan pendaftaran dilakukan mulai mempersiapkan dan memantaskan diri untuk diterima di Oxford University. Hal tersebut sejalan dengan penyiapan karir dan keterlibatannya dalam beberapa program pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam bidang kedokteran.
“Kemampuan riset dan kegiatan pengembangan komunitas internasional juga sangat diperlukan untuk mengasah kemampuan berbahasa Inggris, salah satunya dengan memenuhi target IELTS melalui publikasi ilmiah untuk menjaga skor supaya dapat diterima di Oxford,” jelas dr. Firdaus.
Pada kesempatan yang sama, Gabriele Jessica Kembuan menjelaskan dalam menuju suatu pencapaian maka sangat penting untuk memiliki pola pikir yang cerdas dan kreatif. Dengan pola pikir tersebut, kita dapat lebih memahami tujuan kita dalam melanjutkan dunia pendidikan, sehingga akan bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.
“Harvard mencari orang yang memiliki tujuan untuk mengubah dunia dengan segala strategi dan kontribusi kepada semua orang. Perbanyak mencari informasi dan menggali pengalaman, karena dengan pengalaman akan menjadi satu ketertarikan mencari sesuatu yang bisa lebih bermanfaat kepada banyak orang,” jelas Gabriele.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi yang diikuti secara antusias oleh 158 peserta hingga akhir sesi acara. (*/dhs).
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR