Indeksasi Jurnal Ilmiah Unhas: 70 Nasional, 13 Global, Termasuk 1 Scopus
Kehadiran jurnal ilmiah merupakan salah satu indikasi berkembangnya dinamika intelektual dan akademik di suatu perguruan tinggi. Dosen dan peneliti memiliki kewajiban untuk melaksanakan penelitian, yang hasilnya umumnya disajikan dalam bentuk artikel ilmiah. Artikel-artikel tersebut perlu dipublikasikan melalui jurnal ilmiah, baik yang diterbitkan sendiri maupun yang diterbitkan oleh lembaga lain.
Pemerintah melalui kementerian yang membidangi pendidikan tinggi memberikan perhatian serius terhadap perkembangan jurnal ini. Untuk mendorong semangat dan antusiasme menulis dan mempublikasikan karya berkualitas, pemerintah menciptakan instrumen akreditasi jurnal. Hal ini bersanding dengan instrumen akreditasi di tingkat global yang telah ada.
Direktur Komunikasi Unhas, Suharman Hamzah, Ph.D menjelaskan bahwa untuk menjawab tantangan tersebut, dalam beberapa tahun terakhir Unhas mulai memberi perhatian serius terhadap keberadaan jurnal-jurnal yang diterbitkan oleh berbagai unit, baik fakultas, departemen, sekolah pascasarjana, dan lembaga penelitian.
“Unhas memiliki puluhan jurnal sejak lama, namun tata kelola jurnal tersebut belum terstandarisasi baik. Setelah ada kewajiban untuk akreditasi jurnal, maka kita juga mengikuti tuntutan. Hasilnya, dari 74 jurnal ilmiah yang dimiliki Unhas, 70 diantaranya atau 94,59% telah terindeks nasional. Semua fakultas di Unhas kini memiliki jurnal terakreditasi nasional,” kata Suharman.
Selain terakreditasi nasional, Unhas juga memiliki 13 jurnal yang telah terakreditasi global, baik itu Google Scholar, DOAJ, EBSCO, dan lain-lain. Bahkan, pada bulan September 2019, salah jurnal terbitan Unhas, yaitu Journal of Forest and Society (FS) dinyatakan memenuhi syarat terindeks Scopus.
Direktur Publication Management Center (PMC) Unhas, Muhammad Arsyad, Ph.D, mengatakan bahwa proses untuk terindeks Scopus bagi suatu jurnal melalui tahap yang panjang. Seluruh tahapan tersebut telah dilalui oleh Jurnal FS.
“Jurnal FS telah dinyatakan lolos seleksi oleh Content Selection Advisory Board (CSAB) Scopus. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, jurnal ini akan ditampilkan pada data base jurnal terindeks Scopus di Scimago,” papar Arsyad.
Instrumen indeksasi nasional yang dijadikan landasan adalah Garba Rujukan Digital (GARUDA). Sementara untuk instrumen akreditasi nasional, landasannya adalah hasil indeksasi melalui Science and Technology Index (SINTA). Kedua instrumen ini dikembangkan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, dan menjadi instrumen resmi bagi seluruh perguruan tinggi dan penerbit jurnal ilmiah di Indonesia.
Semua jurnal di Unhas telah mengadopsi tata kelola berbasis Online Journal System atau OJS. Dengan instrumen ini, proses submit, edit, review, hingga publikasi menjadi lebih mudah, sistematis, dengan kontrol kualitas yang terjaga.
“Kami melakukan standarisasi pengelolaan jurnal berbasis OJS yang bertujuan menghasilkan jurnal-jurnal terakreditasi nasional dan terindeks global. PMC sebagai unit yang memiliki mandat pengembangan tata kelola jurnal di Unhas melakukan pelatihan aplikasi OJS, pendampingan simulasi akreditasi nasional, dan melakukan pelatihan indeksasi nasional dan global,” kata Arsyad.
Pendekatan ini memberi dampak signifikan. Pada tahun 2019, Unhas mengalami kenaikan jumlah jurnal ilmiah terakreditasi nasional. Bahkan, Journal of Forest and Society yang diterbitkan oleh Fakultas Kehutanan Unhas berhasil masuk dalam indeksasi global paling bereputasi, yaitu Scopus.
“Tentu saja, dalam meningkatkan tata kelola jurnal ini beberapa tantangan yang dihadapi. Misalnya, mind-set tentang jurnal masih belum dianggap penting, juga kesulitan memperoleh manuskript sebagai bahan baku artikel. Kami mengawali strategi untuk menjawab tantangan tersebut dengan dukungan kebijakan dari universitas. Ini yang sangat penting,” kata Arsyad.
Dukungan kebijakan yang dimaksud antara lain, disediakannya insentif khusus bagi para pengelola jurnal yang terbit setiap edisi. Unhas juga memfasilitasi penggunaan instrumen yang memeriksa plagiasi (plagiarism checker) yang berharga cukup mahal.
“Ke depannya, kita akan makin mengintensifkan tata kelola jurnal Unhas untuk memenuhi standarisasi, baik nasional maupun global seperti DOAJ, bahkan Scopus, atau Web of Science. Kami berharap, seluruh sivitas akademik Unhas menjadikan aktivitas menulis artikel ilmiah dan menerbitkan jurnal ilmiah sebagai ‘fashion’ atau gaya hidup sebagai akademisi,” kata Arsyad.
Akreditasi Jurnal Terbitan Unhas Tahun 2019
_Jumlah jurnal ilmiah: 74 jurnal (94,59% atau 70 jurnal terindeks Garuda)
– Terakreditasi Nasional: 34 jurnal (45,95%)
– Terindeks Global: 13 jurnal (17,57%)
(Terdapat 1 jurnal, yaitu Forest and Society, berstatus Jurnal Internasional bereputasi/terindeks Scopus)
Rincian Jurnal Unhas Terakreditasi Nasional per Fakultas tahun 2019
– Fakultas Ekonomi dan Bisnis: 2 jurnal
– Fakultas Farmasi: 1 jurnal
– Fakultas Hukum: 2 jurnal
– Fakultas Ilmu Budaya: 2 jurnal
– Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan: 2 jurnal
– Fakultas ISIPOL: 3 jurnal
– Fakultas Kedokteran Gigi: 1 jurnal
– Fakultas Kedokteran: 2 jurnal
– Fakultas Kehutanan: 3 Jurnal
– Fakultas Keperawatan: 1 jurnal
– Fakultas Kesehatan Masyarakat: 1 jurnal
– Fakultas MIPA: 6 jurnal
– Fakultas Pertanian: 3 jurnal
– Fakultas Peternakan: 1 jurnal
– Fakultas Teknik: 1 jurnal
– Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M): 1 jurnal
– Sekolah Pascasarjana: 2 jurnal
Rincian Akreditasi Nasional Jurnal Terbitan Unhas, 2019
– Terakreditasi Sinta 1: 1 jurnal
– Terakreditasi Sinta 2: 5 jurnal
– Terakreditasi Sinta 3: 5 jurnal
– Terakreditasi Sinta 4: 17 jurnal
– Terakreditasi Sinta 5: 6 jurnal
Semua fakultas memiliki setidaknya 1 jurnal yang terakreditasi nasional (termasuk sekolah pascasarjana dan LP2M).
Peningkatan Jurnal Unhas Terakditasi Nasional Per Tahun (kumulatif)
2015 : 1 jurnal
2016 : 1 jurnal
2017 : 2 jurnal
2018 : 9 jurnal
2019 : 34 jurnal
Rincian Jurnal Terbitan Unhas Terindeks Global, Tahun 2019
1. Journal of Forest and Society (FS): Fakultas Kehutanan
2. International Journal of Agriculture System (IJAS): Sekolah Pascasarjana
3. Hasanuddin Law Review (HALREV): Fakultas Hukum
4. Journal of Dentomaxillofacial Science: Fakultas Kedokteran Gigi
5. Journal of Asian Rural Studies (ARSA): Mitra UNHAS dan ARSA
6. Jurnal Ilmu Kelautan SPERMONDE: Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan
7. ELS Journal on Interdisciplinary Studies in Humanities: Fakultas Ilmu Budaya
8. Jurnal Ilmu Budaya: Fakultas Ilmu Budaya
9. Journal of The Indonesian Veterinary Research: Fakultas Kedokteran
10. Canrea Journal: Fakultas Pertanian
10. Marina Chimica Acta: Fakultas MIPA
11. Jurnal Matematika, Statistika dan Komputasi: Fakultas MIPA
13. International Journal of Applied Biology: Fakultas MIPA
Jurnal Internasional Bereputasi (terindeks Scopus)
Forest and Society (FS), Fakultas Kehutanan.
Editors-in-Chief: Dr. Muh. Alif K. Sahide dan Micah R. Fisher.(*)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR