Delegasi Uni Eropa melakukan kunjungan ke Universitas Hasanuddin dalam rangka mensosialisasikan eksistensi, daya tarik, serta peluang peluang kerja sama khusus Uni Eropa. Selain itu, kunjungan ini juga untuk mengetahui persepsi mahasiswa Unhas terkait Uni Eropa. Kegiatan ini berlangsung pada Jum’at (5/7) pukul 09.00 WITA di Ruang Prof. Dr. Hardjoene, Sekolah Pascasarjana Unhas, Jumat (5/7)
Kedatangan Sembilan delegasi Uni Eropa yang terdiri dari:
1. Mr. Charles-Michel Geurts (mewakili Kantor Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darusallam),
2. Mrs. Beata Stoczynska (Duta Besar Polandia),
3. Mrs. Olivia Leslie (Duta Besar Irlandia),
4. Mr. Jari Sinkari (Duta Besar Finlandia),
5. Mr. Ferdinand Lahnstein (Perwakilan Negara Nederland),
6. Mr. David Van Lierde (Konsul Perwakilan Belgia),
7. Mr. Soeren Bindesboell (Perwakilan Negara Denmark),
8. Mr. Charles Henri Brosseau (Perwakilan Negara Portugal),
9. Ms. Mariana Oom (Perwakilan Negara Portugal), dan
10. Mr. Giandomenico Milano (Perwakilan Negara Italia);

Kedatangan delegasi Uni Eropa ini diterima langsung oleh Dekan Sekolah Pascasarjana Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa, Ph.D. Turut hadir pula Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan, Prof. dr. Nasrum Masi, Ph.D, serta beberapa guru besar Universitas Hasanuddin.
“Kami mengucapkan selamat datang ke Universitas Hasanuddin. Kehadiran Delegasi Uni Eropa ini memiliki makna besar bagi kami, karena belum pernah ada empat Duta Besar negara sahabat yang sekaligus berkunjung pada waktu bersamaan,” kata Prof. Jamaluddin dalam pengantarnya.
Prof. Jamaluddin Jompa berharap bahwa kehadiran delegasi ini bisa memberikan informasi terkait peluang kerja sama bilateral antar negara, terutama peluang yang dapat dimanfaatkan Unhas. Lebih khusus lagi, kerja sama yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa, dosen, para peneliti, serta pemerintah daerah.
"Tentu kami berharap dengan kedatangan delegasi ini, kita bisa mendapat peluang informasi kerja sama bilateral. Ini juga bagian dari pemasaran Unhas, agar kampus kami semakin eksis di mata dunia, dan bisa di perhitungkan juga keberadaannya," kata Prof. Jamaluddin dikenal sebagai ahli maritim ini.

Dalam sambutannya, Perwakilan Uni Eropa menyatakan keterkejutannya ketika hadir di Unhas, sebab kampus ini jauh berbeda dari apa yang dibayangkan.
“Kami awalnya menyangka bahwa ini kampus seperti kebanyakan kampus di Indonesia. Ternyata, kampus ini sangat besar, yang memiliki potensi luar biasa,” kata Mr. Charles-Michel Geurts mewakili delegasi dalam sambutannya.
Sembilan delegasi melakukan diskusi dua arah kepada 200 peserta yang hadir. Diskusi ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa terkait potensi di setiap negara. Begitu pun sebaliknya, mahasiswa mendapat pengetahuan lebih terkait negara negara tersebut.(*)
Laporan: Mirayanti (Humas Unhas)
Editor: Ishaq Rahman
