Sebagai salah satu langkah strategis dalam mendukung kapasitas bimbingan klinik, Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin menyelenggarakan bimbingan preseptorship kepada para perawat di Rumah Sakit Lapalaloi. Kegiatan yang merupakan bagian dari implementasi metode bimbingan klinik Presepthorship tersebut berlangsung pada Selasa (08/11) hingga Rabu (09/11) di Kabupaten Maros.
Dekan FKep Unhas yang juga Ketua Tim, Dr.Ariyanti Saleh.,M.Si., menjelaskan dalam pendidikan klinik, mahasiswa belajar mengaplikasikan teori dalam dunia kerja nyata. Dirinya menjelaskan, pendidikan klinik yang efektif mampu membangun rasa percaya diri mahasiswa dan membantu pencapaian kompetensi klinik.
“Salah satu model bimbingan praktik yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan bimbingan preseptorship. Preseptorship merupakan suatu model pembelajaran di lahan praktik/klinik yang memasangkan peserta didik dengan praktisi yang berpengalaman. Terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang baik antara FKep Unhas dengan Rumah Sakit Lapalaloi,” jelas Ariyanti.
RS. Lapalaloi merupakan salah satu rumah sakit yang dijadikan lahan praktik pada tahap pendidikan klinik khususnya dalam mata kuliah keperawatan. Rumah sakit ini merupakan penyanggah yang dekat dari Kota Makassar, sehingga pelatihan preseptor sangat mendukung program rumah sakit.
Dalam kegiatan tersebut. Sebanyak 31 peserta terlibat dalam kegiatan tersebut, diantaranya merupakan para perawat dan penunjang lainnya yang tersebar dari berbagai ruangan perawatan seperti perawatan bedah, IGD, ICU, NICU, poliklinik dan ruang radiologi. Para peserta secara umum memperoleh materi berkaitan dengan metode pembelajran klinik bedside teaching, pre & post conference, one minute precepthorship, ronde keperawatan dan teknik feedback dalam bimbingan klinik hingga bentuk implementasi dan tindak lanjut pelatihan preseptorship. (*/mir)
Editor: Supratman

