Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Fakultas Pertanian Unhas Gelar Pelatihan Penangkaran Benih Padi Tujuh Kabupaten

Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin menyelenggarakan pelatihan penangkaran benih tanaman padi untuk tujuh kabupaten di Sulawesi Selatan. Kegiatan pembukaan berlangsung pukul 20.00 Wita secara luring terbatas di Hotel Horizon, Jln. Jenderal Sudirman, Makassar, Jumat (11/06).

Ketua tim pelaksana Prof. Dr. Ir. Yunus Musa, M.Sc., menjelaskan kegiatan ini merupakan kerja sama Fakultas Pertanian dengan International Cooperation and Development Fund (ICDF) Taiwan. Tujuannya untuk mendukung pengembangan produktivitas hasil pertanian melalui penyediaan benih padi berkualitas.

Pelatihan tersebut merupakan yang pertama pada pelaksanaan program kedua yang dihadirkan oleh Fakultas Pertanian. Diharapkan, kegiatan ini dapat mendorong pemenuhan kebutuhan benih padi unggul di Sulsel maupun Indonesia secara umum.

“Sebelumnya, kita sudah melakukan kegiatan serupa pada 2018 hingga tahun 2020 lalu dengan bantuan yang sama dari ICDF Taiwan. Setelah proses evaluasi tersebut, pihak ICDF merespon baik dan perlu dilaksanakan kembali.  Sehingga, fakultas kemudian membuat proposal kepada pihak ICDF dan mendapatkan bantuan dana untuk tiga tahun mendatang hingga 2023,” jelas Prof. Yunus.

Prof. Dr. Sc. Agr. Ir. Baharuddin selaku dekan Fakultas Pertanian Unhas dalam sambutannya menyampaikan benih merupakan awal kesuksesan dari produk tanaman. Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan para petani dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka guna berperan dalam pengembangan benih yang berkualitas.

“Beras merupakan pangan pokok dengan jumlah konsumen yang tinggi. Ketersediaan benih padi sangat penting. Olehnya itu, dibutuhkan pengetahuan lebih untuk menghasilkan benih unggul dan tidak tercemar. Secara langsung akan berpengaruh pada peningkatan jumlah benih dan beras untuk mencukupi pemenuhan masyarakat Sulsel bahkan Indonesia,” jelas Prof. Baharuddin.

Mewakili pihak ICDF Taiwan, Mr. Dennis Kao menuturkan kegiatan ini sangat penting untuk sumber pengetahuan dan informasi peserta. Olehnya itu, beliau berharap seluruh peserta dapat memanfaatkan dengan baik berbagai rangkaian materi.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan dan Infrastruktur Prof. Ir. Sumbangan Baja, M.Phil., Ph.D., dalam sambutannya menyambut baik pelatihan yang dilakukan oleh Fakultas Pertanian. Dirinya mengatakan, pelatihan seperti ini akan membantu masyarakat utamanya para petani dalam peningkatan produktivitas hasil panen yang lebih berkualitas.

“Kami berterima kasih kepada ICDF Taiwan yang selalu berkomitmen menjadi mitra Unhas. Semoha tujuan program ini dapat tercapai dan terlaksana dengan baik,” kata Sumbangan.

Kegiatan ini diikuti 30 peserta yang berasal dari tujuh kabupaten, yaitu: Gowa, Sidrap, Pinrang, Soppeng, Wajo, Bone, dan Luwu Utara. Ketujuh daerah ini merupakan penghasil padi terbesar di Sulsel dan bagian dari wilayah binaan Unhas.

Pelatihan penangkaran benih padi berlangsung dua kali dalam satu tahun sesuai dengan masa tanam padi para petani. Setelah ini, akan kembali dilaksanakan pada akhir tahun mendatang.

Hadirnya kegiatan pelatihan menjadi salah satu bentuk kontribusi dan dukungan terhadap program Kementerian Pertanian untuk mandiri benih bisa terlaksana. Mengingat kebutuhan benih di Sulsel yang mencapai 35 ribu ton pertahun, namun hanya mampu dipenuhi kurang lebih 13 ribu ton.

Setelah pembukaan, agenda pelatihan akan berlangsung Sabtu (12/6) dengan pemberian materi dari para narasumber. Dijadwalkan, kegiatan ini berakhir pada Minggu (13/06).(*/mir)

Editor : Ishaq Rahman, AMIPR

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content