Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Farmasi Unhas Gelar Penyuluhan Pemanfaatan Obat Tradisional Bagi Masyarakat Kabupaten Luwu Timur

Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin kerja sama Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Sulawesi Selatan dan Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia Luwu Timur menyelenggarakan sosialisasi dan penyuluhan berkaitan dengan pemanfaatan dan khasiat tanaman obat serta pengembangannya sebagai produk obat tradisional. Kegiatan berlangsung di Kantor Camat Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur pada Sabtu (06/08).

Turut hadir dalam kegiatan Camat Wasuponda (Bambang Andi Acang), dan Kelompok Wanita Tani Herbal Wasuponda. Adapun Tim dari Fakultas Farmasi Unhas yakni Dekan Farmasi Unhas (Prof. Dr. rer-nat. apt. Marianti A), Prof. Dr. apt. Hj. Latifah Rahman, DESS; apt. Drs. Abdul Muzakkir Rewa, M.Si.; apt. Drs. Hasyim Bariun, M.Si.; apt. Muh. Aswad, M.Si., Ph.D.; Nur Indah Yanti, M.Si., dan beberapa perwakilan mahasiswa jenjang sarjana, magister dan doktor.

Secara umum, masyarakat Kecamatan Wasuponda telah membudidayakan dan memanfaatkan tanaman herbal yang dibina oleh PT. Vale Indonesia Tbk. Setidaknya ada kurang lebih 130 jenis tanaman yang dibudidayakan seperti Bawang Dayak, Sambiloto, Pinang Buri, Pucuk Kuda, dan Nanas Kerang.

Dekan Fakultas Farmasi, Prof. Dr. rer-nat. apt. Marianti A. menjelaskan bahwa Farmasi Unhas bersama PD IAI Sulsel dan PC IAI Luwu Timur sangat tertarik dan sudah lama merencanakan melakukan kegiatan pengabdian dalam berbagi ilmu obat tradisional dengan masyarakat Wasuponda. Dirinya mengatakan, melalui kegiatan tersebut diharapkan kedepan dapat terwujud desa binaan.

“Masyarakat Wasuponda telah membudidayakan tanaman herbal yang sejalan dengan kami di Fakultas Farmasi Unhas yang telah melakukan penelitian dalam pengembangan tanaman obat tradisional. Kedepannya, semoga bisa terwujud dengan melakukan pendampingan kelompok Wanita Tani herbal dalam bentuk desa binaan,” jelas Prof. Marianti.

lebih lanjut, Prof. Marianti menambahkan dosen dan mahasiswa Farmasi Unhas telah melakukan penelitian terhadap berbagai tanaman yang berpotensi dikembangkan sebagai obat tradisional. Tanaman obat yang diteliti sebagian besar merupakan tanaman obat yang digunakan masyarakat Sulawesi Selatan.

Beberapa tanaman yang telah teliti oleh dosen dan mahasiswa kami seperti Paliasa (Kleinhovia hospita L.), Rosella (Hibiscus sabdariffa L.), Sanrego (Lunasia amara), Kasumba turate (Carthamus tinctorius) dan Sambiloto (Andrographis paniculata).

Bupati Luwu Timur yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Aini Endis Anrika menyampaikan ungkapan terima kasih dan apresiasi atas kegiatan yang dilakukan Unhas. Menurutnya, tanaman obat yang dibudidayakan masyarakat setempat mudah diperoleh dan dibudidayakan. Sehingga, edukasi yang diberikan Farmasi Unhas bisa menambah pengetahuan masyarakat setempat.

“Melalui kegiatan pengabdian, Fakultas Farmasi Unhas dapat memberikan informasi dan edukasi yang tepat kepada masyarakat tentang manfaat dan pengelolaan dari tanaman obat tersebut. Kami mengharapkan, kegiatan ini bisa semakin mendorong kreativitas dan semangat masyarakat untuk mengelola dan memanfaatkan tanaman tradisional yang memiliki khasiat,” jelas Aini. (*/ff/mir)

Editor : Supratman

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content