Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Farmasi Unhas Salurkan Bantuan Logistik Untuk Korban Gempa Sulbar

Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin menyalurkan bantuan logistik untuk warga terdampak gempa yang terjadi di Sulawesi Barat. Donasi yang bersumber dari unsur mahasiswa, dosen dan organisasi lain seperti APTFI (Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia) telah disalurkan pada Rabu (20/01).

Melalui wawancara pada Kamis (21/01), Dekan Farmasi Prof. Dr. Subehan, S.Si., M.Pharm., menjelaskan donasi ini merupakan bantuan yang diberikan oleh mahasiswa jenjang magister Farmasi untuk meringankan beban masyarakat, termasuk rekan sejawat mereka yang menjadi korban bencana. Hal ini juga diinisiasi oleh banyaknya donatur yang ingin menyalurkan bantuan, namun tidak dapat terjun langsung memberikan donasi.

“Peristiwa gempa bumi tersebut mengakibatkan hancurnya fasilitas berserta hilangnya nyawa manusia. Dampak lainnya yang secara langsung maupun tidak membuat mahasiswa tergerak hatinya untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak,” jelas Prof Subehan.

Adapun bantuan yang diberikan berupa obat-obatan, makanan, dan multivitamin. Selain itu juga disalurkan tenda, selimut dan kebutuhan lain. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga dan mencukupi pemenuhan sehari-hari. Prof Subehan berharap bantuan ini juga mengasah kepedulian atau rasa kemanusiaan mahasiswa terhadap bencana yang terjadi.

“Pengumpulan donasi sudah dilakukan, kemudian dilakukan pembelian, pengepakan dan pengiriman donasi ke lokasi. Sekarang sementara dalam proses distribusi. Tidak hanya itu, mahasiswa juga terlibat menjadi sukarelawan bersama tim yang sudah tiba sebelumnya,” tambah Prof Subehan.

Langkah Farmasi Unhas merupakan upaya mengokohkan semangat humaniversity. Kehadiran Unhas diharapkan memberi manfaat untuk masyarakat secara luas. Prof Subehan menuturkan, Farmasi Unhas akan tetap mengawal dan memaksimalkan bantuan sesuai kebutuhan masyarakat di lokasi bencana.(*/mir)

Editor : Ishaq Rahman, AMIPR

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content