Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FIB Unhas Gelar Kuliah Umum Metode Dokumentasi Bahasa, Hadirkan Narasumber dari Italia

Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin menyelenggarakan kuliah umum bertema “Metode Dokumentasi Bahasa dan Tradisi Lisan”. Kegiatan yang menghadirkan Antonia Soriente, Ph.D., (Universitas Orientale Napoli, Italia) selaku narasumber berlangsung pukul 10.30 Wita secara luring terbatas di Aula Matuladda, FIB Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, dan terhubung secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Rabu (19/01).

Kegiatan resmi dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Riset dan Inovasi FIB Unhas, Dr. Mardi Adi Armin, M.Hum. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan terima kasih kepada narasumber atas informasi dan pengalaman yang akan dibagikan kepada sivitas akademika Unhas khususnya FIB. Beliau juga memberikan apresiasi terkait tema kuliah umum yang sangat menarik dan penting.

“Bahasa adalah bidang ilmu yang menjadi keranjang ilmu untuk mengetahui berbagai permasalahan masa lampau. Bahasa menjadi tradisi lisan yang penting untuk dipelajari. Olehnya itu, sangat menarik untuk disimak. Apalagi, pengalaman narasumber sangat luas akan hal ini,” jelas Dr. Mardi.

Dalam kesempatan tersebut, Antonia memberikan gambaran mengenai beberapa isu terkait tradisi lisan masyarakat dunia global, penerapan teknologi sebagai alat dokumentasi bahasa, hingga dokumentasi tradisi lisan dan Bahasa Indonesia, utamanya di Kalimantan dan Sulawesi.

Antonia mengatakan dokumentasi bahasa dan tradisi lisan merupakan sekumpulan bahasa dan tradisi masyarakat yang dijadikan sebagai satu data dan bertujuan untuk pengembangan pengetahuan maupun upaya revitalisasi bahasa. Dokumentasi Bahasa menjadi bagian dari proyek interdisipliner dan multidisiplin yang lebih luas.

Dirinya juga memberikan contoh kasus sesuai hasil penelitian terkait tradisi pembuatan kapal Indonesia di Sulawesi Selatan, dimana tim arkeolog, etnografis, dan ahli bahasa bekerja sama menghasilkan dokumentasi yang berguna bagi komunitas ilmiah dan tersedia untuk diketahui masyarakat secara luas.

“Dokumentasi bahasa adalah sebuah metodologi mengumpulkan data baik yang bersumber dari hasil rekaman langsung maupun pengamatan. Data ini kemudian diarsipkan secara berkala menjadi satu dokumen untuk sumber pengetahuan. Perlu ditekankan agar dapat mengumpulkan banyak data, agar memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat,” jelas Antonia.

Setelah presentasi, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Kegiatan yang menghadirkan kurang lebih 132 peserta berlangsung lancar hingga pukul 12.00 Wita. (*/mir)

Editor : Ishaq Rahman, AMIPR

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content