Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Fisip Unhas Gelar Seminar Nasional Mitigasi Perubahan Iklim, Hadirkan Narasumber Ahli

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin kerja sama yayasan Perspektif Baru dan beberapa lembaga lainnya menyelenggarakan seminar nasional bertajuk Perspektif Baru Campus Road Show dengan mengusung tema “Mitigasi Perubahan Iklim Melalui Pajak Karbon dan Energi Terbarukan”.

Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.00 Wita secara luring terbatas di Aula Prof. Amiruddin, Fakultas Kedokteran, Kampus Tamalanrea, Makassar dan terhubung secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Rabu (21/09).

Hadir sebagai narasumber yakni Sesditjen EBTKE Kementerian ESDM (Sahid Junaidi, S.Kom., M.M), Direktur KAS Indonesia (Dr. Denis Suarsana), Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Kepala Sekretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari (Gita Syahrani), Ketua Yayasan Perspektif Baru (Hayat Mansur) dan Dosen Fisip Unhas (Andi Ahmad Yani, S.Sos., M.Si., MPA., M.Sc).

Mengawali kegiatan, Dekan Fisip Unhas Dr. Phil. Sukri., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan ungkapan terima kasih kepada para narasumber untuk berbagi informasi berkaitan dengan perubahan iklim yang berkaitan dengan energi terbarukan. Menurutnya, tema seminar menjadi salah satu isu penting yang dapat didiskusikan bersama dalam rangka memberikan saran dan masukan.

“Terima kasih atas kolaborasi yang dilakukan, melalui seminar ini kita ingin mengajak para generasi muda untuk mulai memperhatikan lingkungan. Ini merupakan isu penting berkaitan dengan perubahan iklim yang berkaitan dengan energi terbarukan. Energi untuk kebutuhan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan. Seminar ini akan menjadi upaya bersama dalam mendukung energi terbarukan yang ramah lingkungan,” jelas Dr. Sukri.

Setelah sambutan, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi para narasumber. Sahid Junaidi sebagai salah satu narasumber memberikan penjelasan berkaitan dengan peran pemerintah dalam upaya mitigasi iklim dan energi terbarukan. Dirinya mengatakan, peta jalan transisi energi menuju karbon menjadi bentuk komitmen bersama antara pemerintah dan para pemangku kepentingan mencapai NZE 2060.

“Pemerintah melakukan berbagai upaya strategis seperti membantu dalam penyediaan bahan baku pembangkit EBT, mengutamakan pemanfaatan energi baru dan terbarukan, dan mendorong beban konsumen di daerah dalam penggunaan energi bersih dan konservasi energi. Semua pemangku kepentingan diharapkan berpartisipasi dan berkolaborasi bersama dalam pengembangan EBT,” jelas Sahid Junaidi.

Setelah pemaparan seluruh narasumber, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung lancar dan hikmat hingga pukul 12.00 Wita. Dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Prodi Fisip Unhas dengan yayasan Perspektif Baru dalam bidang pengembangan tridarma. (*/mir)

Editor: Supratman

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content