Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin kerjasama Griffith University menyelenggarakan Graduation Outbound transfer kredit internasional yang merupakan rangkaian akhir kegiatan wajib “international expousure” bagi mahasiswa program kelas internasional.
Dalam wawancara pada Senin (14/12), Direktur Pendidikan Unhas, Dr. Ida Leida, SKM, M.Si menjelaskan bahwa kegiatan berlangsung pada tanggal 24 November 2020 ini turut dihadiri oleh Atase Pendidikkan Kedubes RI di Australia (M. Imran Hanafi), serta para dosen dari Griffith University, seperti Prof. Cordia Chu, Dr. Elena Schak dan Dr. Febi Darmadi.
Dari pihak Unhas, hadir Wakil Rektor Bidang Akademik Unhas (Prof. Dr. Ir Muh. Restu, MP), Direktur Pendidikan Unhas (Dr. Ida Leida, SKM, M.Si), serta Wakil Dekan Bidang Akademik dan Inovasi FKM Unhas (Dr. Ansariadi).
Kegiatan diawali dengan penjelasan tentang Griffiith oleh Professor Cordia Chu sebagai direktur pada Center for Environment and Population Health Griffith University.
Wakil Rektor Bidang Akademik Unhas, Prof Restu dalam sambutannya menyebutkan kegiatan sangat bermanfaat mahasiswa kelas internasional Unhas, sebagai peluang meningkatakan pengetahuan dan kapasitas internasional.
Lebih lanjut, Prof Restu juga mengucapakan selamat kepada mahasiswa yang telah mengikuti program outbound exposure internasional dan berterima kasih kepada Grrifith yang telah lama mefasilitasi kegiatan outbound.
Dr. Ida selaku penanggung jawab kegiatan menambahkan outbound international exposure merupakan kegiatan wajib bagi mahasiwa kelas internasional. Hal ini bertujuan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan wawasan pada universitas mitra sekaligus membangun jaringan internasional.
“Program exposure tersebut dapat berupa program double degree, transfer credit maupun seat in. Namun, dikarenakan pandemi Covid-19, maka kita lakukan secara virtual. Kegitan ini difasilitasi oleh Kemendikbud dan Unhas melalui program World Class University,” jelas Dr. Ida.
Pada kegiatan kali ini, diikuti oleh mahasiwa angkatan ke-2 kelas Internasional FKM Unhas. Selain kuliah, mereka juga mempresentasikan tugas akhir terkait masalah kesehatan di beberpa negara dan memberikan solusi pemecahannya.
Kegiatan resmi ditutup oleh Atase Pendidikan Kedubes Australia, M. Imran Hanafi. Dalam sambutan penutup, beliau menyebutkan kegiatan ini sangat penting untuk meningkatan hubungan antar Indonesia dan Australia. Juga akan memberi dampak yang sangat baik bagi pengembangan unversitas di Indonesia. Beliau berharap, kedepannya program pertukaran pelajar seperti ini dapat ditingkatkan.
“Terima kasih kepada Unhas yang telah melaksanakan perkuliahan jarak jauh, dan juga kepada Griffith yang telah lama bermitra dengan Unhas. Kepada mahasiswa, saya berharap untuk tetap mengembangkan diri dan melajutkan studi S2 di Australia maupun universitas lainnya pada skala internasional,” tutup Imran.(*/mir)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR