Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Kadin Berikan Orasi Ilmiah pada Puncak Perayaan Dies Natalis ke-67 Unhas

Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) M. Arsjad Rasjid., P.M.,B.Sc., menyampaikan orasi ilmiah ”Visi Indonesia Emas 2045” pada perayaan puncak Dies Natalis ke-67 Universitas Hasanuddin dalam Upacara Senat Terbuka.

Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.00 Wita di Gedung Baruga A.P. Pettarani, Kampus Tamalanrea, Makassar, dan disiarkan secara live streaming di kanal youtobe Unhas, Sabtu (9/9).

Dalam orasi ilmiahnya, Ketua Kadin menyampaikan bahwa Indonesia diproyeksikan menjadi ekonomi berpenghasilan tinggi pada tahun 2038, dan ekonomi terbesar ke-8 di dunia berdasarkan PDB riil dan peringkat ke-4 berdasarkan PDB PPP pada tahun 2045.

“Saat ini Indonesia masih masih dalam kategori negara berkembang dan masih terjebak di dalam yang namanya middle income. Sehingga untuk dapat menjadi negara maju, Indonesia harus dapat keluar dari middle income trade yang selama 30 tahun ini kita rasakan dan menjadi ekonomi terbesar keempat berdasarkan PBB,” Jelas M. Arsjad.

Lebih lanjut, dipaparkan bahwa Indonesia akan menjadi negara maju, yakni sebagai negara yang tangguh negara, sejahtera, dan inklusif berkelanjutan di tahun 2045. Mewujdukan visi misi dengan menginisiasi Peta Jalan Indonesia emas 2045 dengan strategi dan target pencapaian sebagai tolak ukur dan target pembangunan kedepan.

Pondasi awal dalam peta Jalan Indonesia emas memiliki empat pilar Strategi Pembangunan, yakni (1) mencapai ketahanan pangan dan ketahanan kesehatan, (2) mencapai kesejahteraan melalui pengembangan sektor-sektor strategis (manufaktur, UMKM, keuangan, dan parekraf), (3) mendorong inklusivitas melalui pemberdayaan populasi rentan, dan (4) mendorong keberlanjutan dengan cara dekarbonisasi industri dan elektrifitasi kendaraan.

“Selain empat pilar pembangunan ini, Indonesia memerlukan aspek pendukung seperti sumber daya manusia, infrastruktur ogistik, digital, dan regulasi. Hari ini saya ingin membahas lebih lanjut terkait sumber daya manusia, karena ini sangat relevan dalam konteks pagi hari ini. Indonesia diproyeksikan memiliki bonus demografi, dimana pada tahun 2045 nanti penduduk usia produktif Indonesia akan mencapai 70% dari total populasi,” Jelas M. Arsjad.

Ketua Kadin ini menuturkan bahwa sangat perlu mewaspadai bonus demografi yang tidak akan bisa kita dapatkan jika sumber daya manusianya tidak berkualitas yang ada hanya membawa masalah sosial seperti kemiskinan pengangguran dan tingkat kriminalitas yang tinggi. Sumber daya manusia yang berkualitas memiliki peran penting agar Indonesia dapat memanfaatkan bonus demografi dengan baik dan mencapai visi Indonesia 2045. (*/dhs)

Editor : Ahmad

Kadin Berikan Orasi Ilmiah pada Puncak Perayaan Dies Natalis ke-67 Unhas
Kadin Berikan Orasi Ilmiah pada Puncak Perayaan Dies Natalis ke-67 Unhas

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content