Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan Unhas Tekankan Komunikasi dan Koordinasi dalam Bekerja

Administrasi merupakan salah satu elemen penting dalam proses organisasi maupun kelembagaan, karena dapat dijadikan sebagai tolak ukur mengetahui sehat atau tidaknya kelembagaan yang sedang berjalan. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Drs. Mansur, M.Si., Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan Unhas, dalam wawancara pada Selasa (9/2).

Drs. Mansur, M.Si., lahir dan besar di Osso, Enrekang, pada 31 Desember 1964. Sebelum diserahkan amanah sebagai Kepala Biro Kemahasiswaan pada 29 Januari 2021 lalu, ia menjabat sebagai Kepala Bagian Hukum dan Tatalaksana sejak 2016.

Dalam wawancara, Mansur menceritakan perjalanan karirnya. Memulai sebagai staf Pembantu Rektor I pada tahun 1990. Lalu pada tahun 1995 mendapat tugas sebagai Kepala Subbagian Kerjasama Dalam Negeri, Bagian Kerjasama Biro Administrasi Akademik sampai 2003.

“Tahun 1995 saya diangkat sebagai Kasubag Kerja Sama, tapi saat itu juga saya masih tetap menjalankan tugas menjadi staf Pembantu Rektor I. Jadi sudah ada beberapa wakil rektor yang saya layani,” jelas Mansur.

Selama 13 tahun mengabdi di Kantor Pusat Unhas (Rektorat), Mansur kemudian dimutasi di Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan sebagai Bagian Tata Usaha dari tahun 2003-2005. Tidak berlangsung lama, tahun 2005 akhirnya kembali di promosikan sebagai Kepala Bagian Kerjasama Biro Administrasi Akademik di Kantor Pusat Unhas.

Jabatan ini beliau dapatkan dua tahun lamanya hingga akhirnya kembali dimutasi sebagai Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Kehutanan selama dua periode.

Pengabdian Drs. Mansur untuk Unhas sangatlah besar. Sebagai alumni Unhas, dirinya menuturkan ada kebanggaan tersendiri bisa berkontribusi lebih untuk almamater. Ini juga kebanggaan bagi orang tua ketika melihat anak mereka dapat bekerja sebagai pegawai dari latar belakang keluarga petani.

“Mutasi dan promosi tentu menemani selama proses perjalanan karir di Unhas. Tantangan hambatan pasti ada, dimana kita bertemu dengan orang dengan karakter berbeda. Namun, intinya komunikasi, koordinasi, banyak belajar, mendengarkan arahan pimpinan serta tidak mengandalkan kemampuan sendiri, akan tetapi membangun tim yang solid adalah modal yang terus dimaksimalkan,” sambung Mansur.

Bekerja dalam bidang administrasi awalnya tidak terpikirkan oleh Drs. Mansur. Berlatar belakang sebagai alumni Sastra Inggris, dirinya berkeinginan menjadi seorang dosen. Namun, saat itu profesi ini sangat banyak diminati, sehingga beliau melihat peluang dan memanfaatkan peluang yang ada.

“Tahun 1990 itu bidang administrasi belum menjadi pilihan utama, cenderungnya lebih ke dosen. Saya kan memulai karir 1989 dengan mengikuti tes pegawai yang saat itu terbuka untuk dua formasi. Teman-teman saya dulu banyak yang daftar jadi dosen, jadi ini harus liat peluang dan memanfaatkannya,” ungkap Drs. Mansur.

Beliau berharap jabatan baru yang diamanahkan bisa terlaksana dengan baik untuk mendukung layanan administrasi yang berkualitas dan memberikan layanan prima kepada masyarakat umum. Untuk mengoptimalkannya, koordinasi dari unit terkecil yakni fakultas sebagai hulu harus dilakukan dengan sebaik mungkin.(*/mir)

Editor : Ishaq Rahman, AMIPR

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content