Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Kerjasama PERDIK, Unhas Siap Menuju Kampus Ramah Difabel

Rektor Universitas Hasanuddin menerima kunjungan tim Yayasan PerDIK (Pergerakan Difabel Indonesia untuk Kesetaraan) dalam rangka membahas rencana perluasan program kerja sama yang disepakati melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).

Penandatangan dilakukan langsung antara Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., dan Ketua Yayasan PerDIK Nur Syarif Ramadhan, S.PD., yang belangsung di Ruang Rapat Kerja Rektor, Lt. 8 Gedung Rektorat, Kampus Unhas Tamalanrea, serta terhubung melalui aplikasi zoom meeting, pada pukul 17.00 Wita, Kamis (25/5).

Pada kesempatan tersebut, Rektor Unhas Prof. JJ sangat menyambut baik kedatangan mahasiswa difabel Unhas. Rasa senang dan bangga Unhas bisa melakukan perluasan program kerja sama untuk fokus merancang konsep kampus yang ramah bagi penyandang disabilitas, melalui fasilitas sarana dan prasarana yang sesuai dengan hak dan kebutuhan mereka,

“Untuk memenuhi aksesbilitas kampus yang ramah difabel, PerDIK sangat cocok sebagai mitra strategis dengan koneksi kerja sama yang dimiliki dengan berbagai pihak terkait. Sehingga diharapkan dapat mendukung Unhas mencapai standar dalam pelayanan kampus yang ramah disabilitas,” jelas Prof. JJ.

Lebih lanjut, Prof. JJ menuturkan akan melakukan evaluasi terhadap infrastruktur kampus, yang diharapkan dapat mengutamakan keberfungsiannya. Membangun sensitifitas untuk lebih peduli terhadap sesama., sehingga kampus Unhas dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi semua kalangan, serta diharapkan akan lebih banyak kaum difabel yang hadir dikampus.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan PerDIK Nur Syarif Ramadhan, S.PD., mengucapkan terima kasih atas keterbukaan Unhas untuk berkolaborasi bersama mewujudkan kebutuhan mahasiswa disabilitas. Dalam perkembangannya diharapkan dapat menghadirkan Unit Layanan Mahasiswa Disabilitas.

Selain itu diharapkan seluruh peran unsur pimpinan dan sivitas akademika Unhas, untuk mengadirkan ruang perkuliahan yang dapat dilengkapi dengan kebutuhan mahasiswa disabilitas.

lebih lanjut, dalam pertemuan tersebut lebih banyak membahas terkait implementasi kerja sama yang akan dilaksanakan kedua pihak, serta mendengarkan masukan dari perwakilan mahasiwa difabel. (*/dhs)

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content