Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Ketua Senat Unhas Meninggal Dunia, Prof. Dwia: Sosok dengan Dedikasi Tinggi untuk Pengembangan Unhas

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Universitas Hasanuddin kehilangan seorang tokoh panutan dengan berbagai potensi dan kontribusi yang diberikan untuk kemajuan Unhas. Beliau adalah Prof. Dr. Eng. Dadang Achmad Suriamihardja, M.Eng., yang menjabat sebagai Ketua Senat Akademik Unhas dan Ketua Senat PTN-BH Indonesia, wafat pada Jumat (25/02) di Rumah Sakit Unhas dalam usia 66 tahun.

Proses pelepasan jenazah yang berlangsung pukul 24.00 Wita, Sabtu dini hari (26/02) di pelataran Rumah Sakit Unhas yang dipadati oleh para pelayat berlangsung haru. Hadir secara langsung Rektor Unhas (Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA) beserta jajaran pimpinan lingkup Unhas lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Rektor Unhas Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu., MA., mengatakan bahwa Prof. Dadang merupakan sosok yang dikenal dengan dedikasi dan komitmennya bagi pengembangan Unhas dalam bidang akademik. Beliau merupakan sosok yang cerdas, namun rendah hati.

“Delapan tahun saya mengenal beliau, bagaimana kepedulian beliau bukan hanya kepada lembaga tetapi juga kepada kolega- koleganya. Terima kasih Prof. Dadang atas segala hal yang telah diberikan kepada Unhas semasa hidup,” jelas Prof. Dwia.

Prof. Dadang memulai karir di Unhas sebagai dosen di Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) sejak tahun 1980. Setelah dua tahun mengajar di Jurusan Fisika, beliau melanjutkan pendidikan master dan doktornya di Universitas Kyoto, Jepang.

Pada tahun 1982, Fakulta MIPA dibaurkan dengan Fakultas Teknik, yang kemudian berubah nama menjadi Fakultas Sains dan Teknologi. Ketika itu, Prof Dadang tengah mengambil gelar master. Setelah memperoleh gelar M.Eng dengan kekhususan Teknik Pantai (Coastal Engineering) di Jepang, beliau kembali ke Unhas. Semasa hidup, Prof. Dadang dikenal sebagai orang yang gemar mempelajari banyak bidang ilmu.

Tahun 1990-1991, Prof. Dadang diangkat menjadi Ketua Jurusan Fisika FMIPA Unhas. Sebelum diamanahkan menjadi Wakil Rektor Bidang Akademik Unhas tahun 2006-2014, dirinya sempat menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup (Puslitbang LH) Unhas tahun 2004-2006. Pada tahun 2018, beliau memperoleh amanah sebagai Ketua Senat Akademik Unhas dan Oktober 2020, diamanahkan menjadi Ketua Senat PTN-BH Indonesia periode 2020-2021.

Acara pelepasan jenazah Prof. Dadang diakhiri dengan shalat jenazah yang dipimpin oleh Dr. Eng. Achmad Yasir Baeda (Dosen Teknik Kelautan Unhas), untuk selanutnya jenazah dimakamkan di Kota Parepare. (*/mir)

Editor : Ishaq Rahman, AMIPR

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content