Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

LPPM dan Pertanian Unhas Kerja Sama Gelar Webinar tentang Tantangan dan Peluang Wirausaha Pascapandemi

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) kerja sama Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin kerja sama menyelenggarakan webinar dengan tema “Social Entrepreneurship and Post Pandemic recovery : Oppurtunities and Challenges”.

Kegiatan yang menghadirkan Prof. B. Nishantha, Ph.D (University of Colombo, Srilanka) sebagai narasumber berlangsung mulai pukul 10.00 Wita secara daring melalui aplikasi zoom meeting, Kamis (13/10).

Mengawali kegiatan, Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir. Salengke, M.Sc., menyampaikan ungkapan terima kasih atas kesediaan narasumber berbagi ilmu dan pengalaman di Unhas. Menurutnya, materi yang disampaikan sesuai dengan kondisi saat ini. Dimana berbagai sektor berupaya untuk bangkit kembali setelah pandemi Covid-19. Dirinya mengharapkan, para peserta bisa mengikuti kegiatan dengan baik.

Kegiatan resmi dibuka oleh Ketua LPPM Unhas, Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D., Sp.MK. Dalam sambutannya, Prof. Nasrum menyampaikan ungkapan terima kasih atas kesedian narasumber untuk berbagi informasi dan diskusi bersama berkaitan dengan tantangan dan peluang wirausaha pada masa pasca pandemi Covid-19.

Dirinya menyampaikan, secara umum Unhas terus berupaya maksimal dalam memperluas kemitraan dengan berbagai pihak.
Melalui ruang diskusi seperti webinar, diharapkan akan banyak ide atau gagasan penelitian yang bisa dikerjasamakan.

“Unhas secara konsisten terus membangun kemitraan baik secara nasional maupun internasional. LPPM Unhas sebagai wadah pengembangan riset akan terus memaksimalkan tanggungjawab yang diberikan. Ini juga menjadi komitmen seluruh unit kerja di Unhas dalam memaksimalkan capaian Unhas dalam WCU,” jelas Prof. Nasrum.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Nishantha banyak memberikan gambaran tentang konsep kewirausahaan sosial. Menurutnya, sangat penting untuk melakukan identifikasi terhadap area ekonomi atau lingkungan masyarakat yang akan menjadi tempat wirausahawan sosial bekerja. Tidak hanya itu, juga diperlukan model sosial dan perusahaan yang sejalan dengan konsep wirausaha yang akan dibangun.

Pada kegiatan tersebut, para peserta yang berjumlah kurang lebih 100 peserta aktif memberikan pertanyaan dan tanggapan kepada narasumber. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung lancar hingga pukul 12.00 Wita. (*/mir)

Editor : Supratman

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content