Pusat Penelitian dan Pengembangan Wilayah, Tata Ruang, dan Informasi Spasial (WITARIS) pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin kerja sama Pemerintah Morowali Utara selenggarakan rapat koordinasi dalam rangka mendiskusikan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Rencana Induk Kota Kolonodale. Kegiatan berlangsung pada Senin (05/12) di Lantai 3 Gedung LPPM Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar.
Kolonodale merupakan ibukota Kabupaten Morowali Utara yang dikenal sebagai daerah penghasil barang tambang. Daerah ini memiliki potensi besar untuk dijadikan sebagai destinasi wisata dengan kekayaan alam dan budaya. Saat ini sebagai ibu kota, pemerintah terus berupaya menggali potensi yang dimiliki.
Melalui wawancara pada Senin (12/12), Ketua Puslitbang Witaris LPPM Unhas Dr. Samsu Arif, M.Si., menjelaskan secara umum pertemuan tersebut membahas keterlibatan Unhas dalam mendukung dan mensukseskan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Rencana Induk Kota Kolonodale sebagai Ibukota Morowali Utara. Dengan keterlibatan Unhas, diharapkan menjadi bagian dari kontribusi Unhas dalam membantu pemerintah mengembangkan potensi daerah.
“Kami menyampaikan ungkapan terima kasih atas kepercayaan pemerintah Morowali Utara dalam penyusunan RDTR dan master plan Kota Kolonodale. Tentu harapan kita bersama kerja sama ini dapat menghasilkan produk yang dapat dihilirisasi ke masyarakat. Sehingga keterlibatan Unhas juga semakin meluas,” jelas Dr. Samsu.
Dalam pertemuan tersebut, hadir Ketua LPPM Unhas Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D., Sp.MK., beserta jajaran. Adapun mewakili pemerintah Morowali Utara yakni Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, beserta seluruh jajaran OPD.
Secara umum, Pemerintah Morowali Utara melalui Wakil Bupati H. Djira K. S.Pd, M.Pd., mengungkapkan rasa terima kasih kepada Unhas atas bantuan yang diberikan pada pembangunan Kota Kolonodale. Melalui kerja sama tersebut diharapkan Kota Kolonodale dapat menjadi kota yang berbeda dari kota lainnya. (*/lppm/mir)
Editor: Supratman