Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Mahasiswa KKN Unhas Gelar Webinar Series Bahas Efektivitas Vaksinasi

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin Gelombang 105 wilayah 3 menyelenggarakan webinar series dua bertema “Menakar Efektivitas Vaksinasi Untuk Rakyat Indonesia”. Kegiatan telah berlangsung melalui aplikasi zoom meeting pada Selasa (12/01).

Hadir sebagai narasumber dr. Adaninggar, Sp.PD., dr. Yogi Pratama Ph.D., dr. Andi Khomeini Takdir Sp.PD., dan dr. Muh. Firdaus M.Sc.

Pada kesempatan wawancara, Jumat (15/01), Muh. Gilang Alifandri (mahasiswa KKN Unhas wilayah 3) menjelaskan webinar tersebut merupakan program kerja yang bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait vaksin. Webinar ini juga menjawab beberapa pertanyaan yang menjadi isu ditengah masyarakat.

“Webinar ini kita harapkan dapat menjawab berbagai informasi simpang siur terkait bahaya vaksinasi Covid-19. Selain itu, mengetahui pula seberapa efektif vaksin dalam melindungi tubuh dari ancaman Covid-19 dan berbagai hal lainnya yang mungkin masih menjadi hal baru seputar vaksinasi,” jelas Gilang.

Menurut Gilang, sejak Bio Farma dan Badan POM mengalokasikan 568 vial vaksin Covid-19 di Indonesia, berbagai informasi mulai bertebaran. Alokasi vaksin awal itu bertujuan untuk pengujian mutu. Selain isu mutu dan keamanan, juga ada isu terkait penyimpanan dan distribusi vaksin yang dilakukan sebelum ada ijin dari BPOM. Padahal, penyimpanan ke daerah-daerah ini dimaksudkan untuk mempercepat distribusi ke pengguna jika ijin telah terbit.

Hal ini menimbulkan banyak asumsi publik yang cenderung bias, serta muncul berbagai informasi yang kebenarannya meragukan. Melalui webinar ini, Gilang beserta timnya berharap dapat menjawab persoalan keraguan tersebut.

“Dari webinar ini ada beberapa kesimpulan yang diperoleh. Salah satunya masyarakat tidak perlu khawatir soal keamanan vaksin Covid-19. Prinsip keamanan menjadi fokus utama dalam pelaksanaan vaksinasi, yang memberikan dampak langsung berupa perlindungan individu. Jika vaksinasi Covid-19 mencakup minimal 75% populasi, akan menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity,” sambung Gilang.

Penyelenggaraan webinar berlangsung lancar dengan jumlah peserta mencapai 500 orang.(*/mir)

Editor : Ishaq Rahman, AMIPR

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content