Mahasiswa Universitas Hasanuddin yang tergabung dalam tim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) KSEI FoSEI Universitas Hasanuddin melakukan pengabdian masyarakat berbasis inovasi terintegrasi dari hulu ke hilir terhadap pangan lokal khas Kabupaten Enrekang, yaitu Dangke.
Mereka berinovasi menuangkan ide tersebut dalam proposal PHP2D 2021 berjudul “Mataran Berdaya: Inovasi dan Diversifikasi Dangke Sebagai Pangan Lokal Unggulan Berbasis Pengembangan Ekonomi Kreatif Hulu-Hilir di Kelurahan Mataran Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang”.
Di bawah arahan Dosen Pembimbing Marini Amalia Mansur, S.Gz., MPH., proposal tim PHP2D KSEI FoSEI Universitas Hasanuddin berhasil lolos seleksi dan meraih dana hibah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam PHP2D Tahun 2021.
Ahmad Amir sebagai Ketua Tim PHP2D KSEI FoSEI Unhas menyatakan bahwa Enrekang adalah salah satu kabupaten dengan potensi yang luar biasa untuk dikembangkan, khususnya pada bidang ketahanan pangan. Enrekang memiliki pangan lokal khas bernama “Dangke”, yang potensial dikembangkan menjadi sektor unggulan dan mendukung UMKM naik kelas.
Lebih lanjut, Ahmad Amir menjelaskan tim PHP2D KSEI FoSEI Unhas terpanggil untuk berkontribusi menjaga eksistensi Dangke melalui kolaborasi multidisiplin ilmu. Hal ini menjadi sinergi untuk merevitalisasi dangke sebagai makanan lokal berbasis industri kreatif yang terorganisir dari hulu ke hilir. Diharapkan, Dangke semakin dikenal oleh masyarakat nasional bahkan global.
“Pengabdian di Kelurahan Mataran kami lakukan selama kurang lebih dua minggu dengan melibatkan berbagai stakeholders seperti peternak, ibu rumah tangga, ibu PKK, Karang Taruna, Pemerintah Kelurahan Mataran, Pemerintah Kecamatan Anggeraja, Pemerintah Kabupaten Enrekang, dan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Enrekang,” jelas Ahmad.
Adapun program komprehensif yang telah diimplementasikan, meliputi Sosialisasi Program, Pelatihan Feeding Trial, Recording, Sanitasi, dan Pembuatan Pakan Ternak (Silase), Pembentukan Kelompok Usaha, Pengolahan Dangke (Chip’D Mataran, Minuman Whey, Ice Cream, dan Keju Mozzarella), Pelatihan Digital Marketing dan Accounting, dan Festival Dangke.
“Meskipun program pengabdian secara luring telah selesai, pengabdian ini akan tetap berlanjut guna menjamin prakarsa pengabdian kami berjalan secara mandiri dan berkelanjutan. Koordinasi antar sektor khususnya dengan Kelompok Usaha Dangke adalah kunci untuk memastikan program ini tetap berkesinambungan dan meningkatkan produktivitas masyarakat Kelurahan Mataran,” tambah Ahmad.
Tim PHP2D KSEI FoSEI Unhas berharap masyarakat Kelurahan Mataran khususnya para peternak sapi perah dan Kelompok Usaha Dangke Mataran dapat meningkat produktivitas, keterampilan, dan pendapatannya secara berkesinambungan.
“Pemuda Mengabdi, Mataran Berdaya, Desa Berdikari adalah slogan yang selalu kami gunakan untuk menyebarkan semangat kami dalam program pengabdian ini. Prinsip Think Globally, Act Locally diterapkan agar kita mampu mengekspansi kepopuleran dan keunikan Dangke secara meluas melalui aksi nyata yang tetap memegang teguh nilai kearifan lokal masyarakat,” tutup Ahmad.
Adapun mahasiswa yang tergabung dalam tim PHP2D KSEI FoSEI Unhas, yakni:
1. Ahmad Amir (Ilmu Ekonomi/2019)
2. Samintang (Akuntansi/2019)
3. Usman (Ilmu Gizi/2019)
4. Fadhilah Isnaeni (Agribisnis/2019)
5. Sarniati (Manajemen/2019)
6. Fakhiratunnisa Putri Oceani (Ilmu Gizi/2019)
7. Muh. Figri (Peternakan/2018)
8. Zalva Nur Afifah Tamsil (Akuntansi/2018)
9. Hartawan Ansar (Akuntansi/2018)
10. Abd. Gafur (Akuntansi/2018)
11. Munawwara Ildana (Peternakan/2018)
12. Salman Iskandar (Ilmu Komunikasi 2018)
13. Muh. Alfan Asmari (Ilmu Komunikasi/2019)
14. Sri Ulfa (Manajemen/2019)
15. Akbar Waddu (Manajemen/2019)
(*/dhs).
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR