Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Menggiring Unhas Menuju Kampus Top Dunia untuk Global Employer Reputation

Universitas Hasanuddin menggelar Sosialisasi Global Employer Reputation (GER) sebagai jalan menuju kampus top dunia. Bertempat di Restoran Pulau 2, Senayan, Jakarta, pada Sabtu, (10/12), sosialisasi ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Alumni, dan Sistem Informasi (Prof. Dr. Farida Patittingi, S.H., M.Hum), Ketua IKA Unhas Jabodetabek (Muhammad Ismak,), hingga sejumlah alumni yang berdomisili di Jabodetabek.

Agenda utama dari sosialisasi GER adalah mendorong Unhas masuk ke dalam 500 top universitas dunia. Salah satu indikator yang coba didorong adalah peringkat reputasi pengguna alumni Unhas, yang kini masih tertinggal dari beberapa universitas top nasional.

“Karena itu, dukungan data dari alumni dan pengguna alumni akan sangat berpengaruh untuk pemeringkatan. Apalagi Unhas sekarang sedang menggalang dana abadi yang akan dikelola oleh badan pengelola professional yang akan segera terbentuk.” jelas Prof. Farida.

Lebih lanjut Prof. Farida menambahkan bahwa saat ini Unhas, melalui Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni, juga tengah menggalang kerja sama dengan para alumni untuk menghasilkan lulusan berkualitas yang dapat bersaing di pasar kerja.

Selain sosialisasi, momentum ini juga dipakai untuk menjadi wadah mendengarkan saran dari para alumni untuk mendorong reputasi pengguna alumni Unhas. Menurut Ketua IKA Jabodetabek, Muhammad Ismak, Unhas perlu lebih banyak mempromosikan kegiatan-kegiatan serta prestasi mahasiswanya secara massif, sehingga para pengguna alumni bisa mengidentifikasi potensi-potensi yang kita miliki. Ia juga menyarankan untuk mengajak keterlibatan alumni dari berbagai sektor, khususnya yang bekerja di BUMN di Jabodetabek.

Ibarat gayung bersambut, alumni yang bekerja dalam bidang penelitian dan penerbitan juga menyarankan hal serupa.

“Bagusnya Lembaga Penjamin Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMPP) Unhas punya link ke media massa seperti Kompas. Sehingga semua riset yang dilakukan kampus bisa segera dipublikasi dan dicerna oleh publik luas,” demikian saran salah seorang alumni.

Alumni beserta pengguna alumni lain yang hadir dalam acara ini juga turut memberikan saran-saran penting untuk kemajuan Unhas. Salah satu yang menjadi perhatian adalah skill yang dimiliki oleh mahasiswa masih perlu lebih disinkronkan dengan kebutuhan di pasar kerja. Misalnya, mahasiswa yang cakap berbahasa Inggris dan mampu menggunakan Ms.Excel masih cukup kurang. Antusiasme mahasiswa untuk magang juga masih belum bergairah.

Oleh karena itu, dibutuhkan satu peran untuk memfasilitasi dan memberi pendanmpingan karir untuk alumni.

“Jadi kita harus memantau alumni-alumni kita dan tidak dilepas begitu saja, sehingga ketika mereka lulus mereka tahu harus ke mana dan ada instansi yang dapat segera merekrut mereka,” ucap Dr. Andi M. Akhmar, Direktur Hubungan Alumni dan Pengembangan Dana Abadi Unhas.

Jalan menuju World Class University memang tidak mudah, namun Unhas terus mengupayakan berbagai cara untuk meningkatkan kualitas dan reputasinya di mata dunia. Hal yang bisa tercapai kalau sinergi antara kampus dan alumni berjalan secara maksimal. (*/sa)

Menggiring Unhas Menuju Kampus Top Dunia untuk Global Employer Reputation

Universitas Hasanuddin menggelar Sosialisasi Global Employer Reputation (GER) sebagai jalan menuju kampus top dunia. Bertempat di Restoran Pulau 2, Senayan, Jakarta, pada Sabtu, (10/12), sosialisasi ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Alumni, dan Sistem Informasi (Prof. Dr. Farida Patittingi, S.H., M.Hum), Ketua IKA Unhas Jabodetabek (Muhammad Ismak,), hingga sejumlah alumni yang berdomisili di Jabodetabek.

Agenda utama dari sosialisasi GER adalah mendorong Unhas masuk ke dalam 500 top universitas dunia. Salah satu indikator yang coba didorong adalah peringkat reputasi pengguna alumni Unhas, yang kini masih tertinggal dari beberapa universitas top nasional.

“Karena itu, dukungan data dari alumni dan pengguna alumni akan sangat berpengaruh untuk pemeringkatan. Apalagi Unhas sekarang sedang menggalang dana abadi yang akan dikelola oleh badan pengelola professional yang akan segera terbentuk.” jelas Prof. Farida.

Lebih lanjut Prof. Farida menambahkan bahwa saat ini Unhas, melalui Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni, juga tengah menggalang kerja sama dengan para alumni untuk menghasilkan lulusan berkualitas yang dapat bersaing di pasar kerja.

Selain sosialisasi, momentum ini juga dipakai untuk menjadi wadah mendengarkan saran dari para alumni untuk mendorong reputasi pengguna alumni Unhas. Menurut Ketua IKA Jabodetabek, Muhammad Ismak, Unhas perlu lebih banyak mempromosikan kegiatan-kegiatan serta prestasi mahasiswanya secara massif, sehingga para pengguna alumni bisa mengidentifikasi potensi-potensi yang kita miliki. Ia juga menyarankan untuk mengajak keterlibatan alumni dari berbagai sektor, khususnya yang bekerja di BUMN di Jabodetabek.

Ibarat gayung bersambut, alumni yang bekerja dalam bidang penelitian dan penerbitan juga menyarankan hal serupa.

“Bagusnya Lembaga Penjamin Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMPP) Unhas punya link ke media massa seperti Kompas. Sehingga semua riset yang dilakukan kampus bisa segera dipublikasi dan dicerna oleh publik luas,” demikian saran salah seorang alumni.

Alumni beserta pengguna alumni lain yang hadir dalam acara ini juga turut memberikan saran-saran penting untuk kemajuan Unhas. Salah satu yang menjadi perhatian adalah skill yang dimiliki oleh mahasiswa masih perlu lebih disinkronkan dengan kebutuhan di pasar kerja. Misalnya, mahasiswa yang cakap berbahasa Inggris dan mampu menggunakan Ms.Excel masih cukup kurang. Antusiasme mahasiswa untuk magang juga masih belum bergairah.

Oleh karena itu, dibutuhkan satu peran untuk memfasilitasi dan memberi pendanmpingan karir untuk alumni.

“Jadi kita harus memantau alumni-alumni kita dan tidak dilepas begitu saja, sehingga ketika mereka lulus mereka tahu harus ke mana dan ada instansi yang dapat segera merekrut mereka,” ucap Dr. Andi M. Akhmar, Direktur Hubungan Alumni dan Pengembangan Dana Abadi Unhas.

Jalan menuju World Class University memang tidak mudah, namun Unhas terus mengupayakan berbagai cara untuk meningkatkan kualitas dan reputasinya di mata dunia. Hal yang bisa tercapai kalau sinergi antara kampus dan alumni berjalan secara maksimal. (*/sa)

Editor: Supratman

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content