Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Menristek Dikti Kunjungi Ranch Unhas di Maiwa, Enrekang

 Enrekang – Menteri Riset, Tekhnologi dan Pendidikan Tinggi Prof.Dr. Mohamad Nasir mengunjungi kandang percobaan (ranch) Fakultas Peternakan Unhas di Maiwa, Kabupaten Enrekang, Selasa (23/2).  Dalam kunjungannya tersebut, Menristek Dikti didampingi Rektor Unhas Prof. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA, Bupati Enrekang Drs. Muslimin Bando, M.Pd, dan Walikota Parepare Dr. Taufan Pawe, SH.  “Kunjungan Menristek Dikti ke Maiwa tersebut untuk melihat langsung kondisi ranch Unhas di lapangan,” ujar Dwia. Ranch Maiwa merupakan salah satu laboratorium lapangan yang dimiliki Unhas selain hutan pendidikan di Desa Bengo-bengo Kab. Maros, tambak pendidikan di Kab. Barru, dan Marine Station Unhas di Pulau Barrang Lompo Makassar.

Menristek Dikti mengharapkan agar kandang (ranch) pendidikan Unhas terus melakukan inovasi agar dapat menghasilkan produk sapi unggul. “Tujuan riset itu salah satu outputnya adalah untuk menghasilkan produk-produk unggulan yang dapat diaplikasikan juga oleh masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar laboratorium lapangan Unhas ini,” kata M. Nasir.

Ranch yang merupakan laboratorium lapangan yang dikelola Fakultas Peternakan saat ini sementara melakukan beberapa riset unggulan, salah satunya melakukan penelitian untuk menghasilkan produk daging unggul berkualitas ekspor. Menurut Dekan Fakultas Peternakan Prof.Dr. Sudirman B bahwa kandang pendidikan yang dikelolanya itu telah sukses menghasilkan produk sapi tanpa tanduk. “Ini adalah penelitian awal sesungguhnya yang telah berhasil kami lakukan, karena sapi tanpa tanduk ini sesungguhnya tidak ada di tempat lain di dunia ini,” kata Sudirman.

Menurut Sudirman, penelitian sapi tanpa tanduk tersebut akan terus dilanjutkan untuk menghasilkan daging sapi yang unggul, karena salah satu keunggulan sapi tanpa tanduk ini diharapkan menghasilkan daging sapi yang berkualitas tinggi. “Keunggulan daging sapi ini bisa tetap bagus karena terhindar dari benturan tanduk,” jelas Sudirman di ranch yang dikelolanya seluas 281 Ha tersebut.

Riset selanjutnya, kata Sudirman, akan dikembangkan untuk menghasilkan daging sapi unggul yang kami sebut Maiwa Beef. “Maiwa Beef ini dihasilkan dari daging sapi tanpa tanduk. Dengan memberikan perlakuan sedemikian rupa diharapkan kualitas daging Maiwa Beef ini bisa mendekati Kobe Beef dari Jepang yang merupakan produk daging sapi terbaik di dunia,” papar Dekan Fakultas Peternakan ini. (Humas Unhas)

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content