Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) menggelar acara Kuliah Tamu (Guest Lecture) dalam rangka Dies Natalies FKM Unhas ke-41 Tahun 2023 dengan mengangkat tema “Health System Sustainability and Resilience” di Aula Prof. Nur Nasry Noor, Selasa (11/10).
Kuliah tamu kali ini menghadirkan Prof. Dr. Bülent Kılıç selaku Professor Department of Public Health, Faculty of Medicine, Dokuz Eylul University sekaligus Visiting Professor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kegiatan ini merupakan implementasi dari kolaborasi FKM Unhas dengan Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Coordinator International Collaboration Fajar Aryanti, SKM, M.Kes, Ph.D dalam sambutannya memaparkan bahwa kolaborasi yang dilakukan oleh FKM Unhas dan Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah telah diinisiasi sejak awal tahun 2023. “Mudah-mudahan ini menjadi bagian dari penguatan kolaborasi kita ke depannya” kata Fajar Aryanti yang juga merupakan PIC dari Kegiatan Visiting Professor Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sementara Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Prof. Sukri Palutturi, SKM, M.Kes, M.Sc.PH, Ph.D dalam sambutan sekaligus membuka acara secara resmi menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak UIN Syarif Hidayatullah Jakarta serta narasumber atas kesediaan untuk meluangkan waktu serta berbagi ilmu dan pengalamannya kepada peserta.
Selanjutnya pemaparan materi oleh narasumber Prof. Bülent yang secara umum memberikan penjelasan mengenai keberlanjutan dan ketahanan sistem kesehatan. Sistem kesehatan menurut ahli kesehatan masyarakat dari Turki ini memerlukan keberlanjutan dan ketahanan yang berasal dari layanan kesehatan primer dan pemaksimalan fungsi kesehatan masyarakat atau essentials public health function (EPHF).
Kesehatan masyarakat memegang peranan penting dalam berbagai isu kesehatan. Hal tersebut mencakup pengawasan, pengujian dan penelitian, vaksinasi (termasuk merancang strategi dan mengidentifikasi kelompok prioritas), Pemantauan (terutama yang berkaitan dengan langkah-langkah mitigasi untuk mengidentifikasi dan menjangkau kelompok rentan). Di akhir sesi, Bülent menegaskan 3 ciri utama yang harus dimiliki oleh tenaga kesehatan masyarakat, antara lain community perspective, melihat dari sudut pandang yang baru, serta senantiasa melibatkan partisipasi masyarakat. Kita juga perlu untuk berfokus pada akuntabilitas, transparansi, dan tata kelola, ketimpangan dan populasi rentan, komunikasi, kapasitas, serta yang paling utama ialah memperkuat praktik kesehatan masyarakat.
Acara dilanjutkan dengan diskusi yang dipandu oleh salah satu Dosen Departemen Administrasi Kebijakan Kesehatan (AKK) FKM Unhas, Dr. Muh Yusran Amir, SKM, MPH. Pada sesi ini, para peserta terlihat antusias dalam memberikan pertanyaan terkait dengan topik materi yang dibawakan.(*)
Editor : Ahmad

