Sebagai salah satu rangkaian dies natalis ke-71, Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Pendidikan Integrasi Kebangsaan sebagai Pilar Persatuan dan Kesatuan Bangsa”. Kegiatan yang menghadirkan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II (KOGABWILHAN II) TNI, Marsekal Madya TNI Andyawan Martono P, S.I.P., tersebut berlangsung mulai pukul 09.00 Wita di Baruga Prof. Dr. Baharuddin Lopa, FH Unhas, Selasa (11/04).
Turut hadir, Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., Dekan Fakultas Hukum Unhas (Prof. Dr. Hamzah Halim, S.H., M.H., M.A.P) beserta jajaran para wakil dekan hingga dosen dan mahasiswa lingkup Fakultas Hukum.
Mengawali kegiatan, Dekan FH Unhas Prof. Hamzah menyampaikan ungkapan terima kasih atas kesediaan narasumber untuk berbagi ilmu dan pengetahuan di Unhas. Pada kesempatan tersebut, beliau juga banyak memberikan gambaran tentang capaian FH Unhas dalam berbagai bidang. Dirinya mengharapkan, melalui kegiatan ini mahasiswa akan memperoleh ilmu dan informasi baru untuk penguatan persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kegiatan ini merupakan rangkaian dari dies natalis ke-71 FH Unhas, terima kasih kami sampaikan kepada KOGABWILHAN II telah hadir memberikan wawasan dan pengalaman baru kepada mahasiswa kami. Kedepannya, kami mengharapkan semoga mahasiswa FH Unhas bisa menjadi Duta Integrasi Bangsa,” jelas Prof. Hamzah.
Kegiatan resmi dibuka oleh Rektor Unhas Prof. JJ, dalam sambutannya beliau memberikan apresiasi atas terselenggaranya kuliah umum dengan menghadirkan narasumber dengan berbagai pengalaman luar biasa yang dimiliki. Prof. JJ mengatakan, tema kuliah umum sangat menarik untuk dibahas bersama, menurutnya ini penting dalam menghadapi bonus demografi dengan tetap menjaga nilai-nilai persatuan sehingga yang terbentuk adalah generasi yang kuat dan sadar akan persatuan.
Setelah pembukaan secara resmi, kemudian dilanjutkan dengan paparan materi oleh Panglima Kogabwilhan II TNI yang secara umum menjelaskan tentang pilar kebangsaan yang merupakan suatu bentuk pertahanan negara oleh setiap warga negara.
Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung lancar, para peserta yang kurang lebih berjumlah 400 orang tersebut secara aktif memberikan pertanyaan, saran dan masukan kepada narasumber. Kegiatan berlangsung hingga pukul 11.00 Wita. (*/mir)
Editor : Ahmad