Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin kembali menyelenggarakan program bertajuk Red Campus Talk edisi #22 dengan tema “Yuk Jadi Rimbawan, Si Ahli Paru-Paru Dunia! : Seputar Prodi Kehutanan Unhas”. Program ini berlangsung pukul 16.00 Wita secara live melalui akun instagram @hasanuddin_univ, Rabu (31/03).
Hadir sebagai narasumber Dr. Muhammad Alif K.S., S.Hut., M.Si., (Ketua Prodi Kehutanan Unhas). Pada pengantarnya, Muhammad Alif menjelaskan secara umum tentang Prodi Kehutanan yang berada dibawah naungan Fakultas Kehutanan Unhas mulai dari aspek pembelajaran, sarana prasarana hingga profil alumni.
Dalam penjelasannya, Alif menuturkan Prodi Kehutanan telah terakreditasi A oleh BAN-PT dan mendapatkan pengakuan internasional AUN-QA. Hanya sedikit Prodi Kehutanan di Indonesia yang telah terekognisi secara internasional.
Lebih lanjut, Alif menambahkan prodi kehutanan memiliki sarana prasarana yang menunjang dalam proses pembelajaran. Di prodi ini tersedia fasilitas laboratorium terstandar, memiliki kurang lebih 1400 hektar hutan pendidikan, jurnal ilmiah terindeks Scopus untuk bahan penelitian ataupun sumber informasi serta beberapa desa binaan hingga pusat inovasi dan usaha kehutanan.
“Prodi kehutanan merupakan prodi tertua di Fakultas Kehutanan Unhas. Awalnya masih berada di bawah naungan Fakultas Pertanian. Visi kami bersifat multidisiplin, artinya bahwa tidak hanya berfokus pada bidang kehutanan. Namun mencakup hal yang lebih luas yakni pemanfaatan, konservasi hingga pembinaan masyarakat,” jelas Alif.
Red Campus Talk merupakan upaya memperkenalkan seluk-beluk program studi pada jenjang strata satu yang ada di Unhas. Saat ini, Unhas memiliki 67 program studi strata satu, dan 2 program studi vokasi atau sarjana terapan.
Program ini hadir dalam rangka membantu calon mahasiswa memutuskan pilihan program studi, kegiatan menampilkan paparan singkat yang dikemas secara populer dan kasual, namun informatif.
Edisi Red Campus Talk kali ini dipandu oleh Masyitha Nur Ramadhani (Student Volunteer Unhas) dan diikuti secara live oleh kurang lebih 100 follower instagram @hasanuddin_univ.(*/mir)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR