Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Rektor Unhas dan Gubernur Sulawesi Selatan Lepas Mahasiswa KKN Profesi Kesehatan

Universitas Hasanuddin menggelar acara pelepasan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan (KKN-PK) Angkatan ke-58, Selasa, 18 Juni 2019.  Acara yang berlangsung di Auditorium Prof. A. Amiruddin ini dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Nurdin Abdullah, M.Agr, Rektor Unhas Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA, Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Riset, dan Inovasi, Prof. dr. Nasrum Masi, Ph.D; Ketua LPPM Unhas, Prof. Dr. Alimuddin Unde, M.Si, serta para dekan di lingkungan Unhas.
Hadir pula Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, wakil dari Kabupaten Tana Toraja, Takalar, dan Soppeng (yang merupakan lokasi KKN PK), Kepala P2KKN Unhas, serta para peserta KKN PK Unhas Angkatan 58, serta para anggota Satgas dan Supervisor KKN PK.
 
Dalam laporannya, Ketua Pelaksana KKN PK Unhas, dr. Irwi Aras, M.Epid, M.Med.Ed menjelaskan bahwa KKN PK Angkatan 58 kali ini diikuti oleh 649 mahasiswa dari 5 fakultas bidang kesehatan, yaitu Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Farmasi, dan Fakultas Keperawatan.  Sebanyak 30 orang dosen pembimbing yang berasal masing-masing fakultas juga terlibat dalam kegiatan ini.
 
KKN PK tahun ini mengambil tema sentral: “Pengendalian tuberkulosis (TB) berbasis komunitas dengan pendekatan interprofessional education (IPE)”.  Irwin Aras menjelaskan bahwa alasan pemilihan tema ini adalah melihat tingginya angkanya prevalensi TB di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan.
 
“Indonesia adalah negara dengan prevalensi TB nomor 2 di dunia.  Sulawesi Selatan termasuk provinsi yang cukup tinggi kasus TB, namun rendah penemuan kasusnya, serta masih tingginya angka kematian akibat TB.  Selain itu, kasus TB yang resisten obat-obatan atau multi drug resistent TB juga makin tinggi,” jelas Irwin.
 
Dokter ahli epidemiologi ini melanjutkan bahwa masalah TB membutuhkan pendekatan inter professional, lintas profesi kesehatan. Tidak bisa lagi oleh hanya satu bidang ilmu saja. Unhas memiliki resource keilmuan yang dapat dimanfaatkan untuk pengendalian masalah kesehatan tersebut. 
 
Para peserta KKN PK kali ini akan disebarkan di hampir 60 desa dan kelurahan di 3 kabupaten, yaitu Kabupaten Tana Toraja (sebanyak 18 lembang atau desa), di Kabupaten Takalar (sebanyak 20 desa dan kelurahan), dan di Kabupaten Soppeng (sebanyak 20 desa dan kelurahan).
 
“Mahasiswa KKN kita mulai diterima di lokasi masing-masing tanggal 19 Juni, dan mereka akan tinggal di lokasi selama 4 minggu atau 1 bulan penuh,” lanjut Irwin.
 
Pada kesempatan itu, Rektor Unhas Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas terlaksananya KKN Profesi Kesehatan tahun ini.  Hal ini merupakan wujud kontribusi Unhas terhadap masyarakat, sebagai bagian dari tanggung jawab sosial.
 
“Saya mengapresiasi upaya tim pelaksana KKN PK yang dikoordinasi langsung oleh LPPM dan P2KKN.  Tema yang diangkat ini benar-benar spesifik dan sesuai kebutuhan aktual masyarakat dan daerah kita. Saya berharap mahasiswa dapat melaksanakan KKN dengan baik selama di lokasi, dan tetap menjunjung tinggi karakter sebagai mahasiswa. Jaga nama baik kalian, jaga nama baik kampus,” kata Prof. Dwia.
 
Prof Dwia selanjutnya mengatakan bahwa kegiatan seperti ini akan terus menjadi program dan dikembangkan.  Sudah bukan jamannya lagi kampus menjadi menara gading. Civitas akademika, dosen dan mahasiswa, harus hadir di tengah-tengah masyarakat, menjadi bagian dari solusi.
 
“Unhas tidak bisa sendirian mengemban misi ini. Maka kita akan terus mengharapkan dukungan dan bantuan dari stakeholder terkait, dari pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten kota, juga dari pihak swasta.  Bagi kami, aktivitas seperti ini juga memiliki elemen penelitian dan pengabdian masyarakat yang bisa di-scaling up menjadi level internasional. Jadi, bisa berkontribusi pada pencapaian Unhas sebagai World Class University,” papar Prof. Dwia.
Gubenur Sulawesi Selatan, Prof. Nurdin Abdullah, M.Agr dalam sambutannya menyatakan kegembiraan atas terlaksananya kegiatan ini.  Dirinya menilai, kegiatan KKN seperti ini lebih menyentuh kebutuhan masyarakat, apalagi tema yang diangkat sangat relevan dengan masalah kesehatan di Sulawesi Selatan.
 
“Saya meminta kepada masing-masing pemerintah kabupaten untuk mendukung dan memfasilitasi mahasiswa kita yang KKN Profesi Kesehatan di daerahnya.  Berikan bantuan yang memungkinkan, baik transportasi, tempat tinggal maupun makanan selama berada di lokasi,” kata Nurdin Abdullah.
 
Rektor Unhas selanjutnya melepas secara resmi mahasiswa KKN PK angkatan ke-58, ditandai dengan pemasangan atribut rompi KKN PK kepada perwakilan peserta.  Acara dilanjutkan dengan launching program pengendalian TB berbasis komunitas dengan pendekatan IPE oleh Gubernur Sulawesi Selatan, yang ditandai dengan pemukulan gong.  Di akhir acara, mahasiswa peserta KKN PK Angkatan ke-58 mengucapkan ikrar bersama.(*)
 
Editor: Ishaq Rahman

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content