Rektor Universitas Hasanuddi, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., memaparkan gagasannya tentang integrasi indeks pengembangan ekonomi Biru dalam dalam kurikulum pendidikan. Hal ini disampaikan pada siding pleno XXI Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (AFEBI) yang bertajuk “Strategy for Sustainable Maritime Business”. Kegiatan Berlangsung di Batam, Kamis (16/05).
Sidang pleno XXI Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (AFEBI) yang bertajuk “Strategy for Sustainable Maritime Business” telah sukses diselenggarakan di Batam pada tanggal 13-16 Mei 2024. Pertemuan ini menjadi tonggak sejarah bagi para pemimpin fakultas ekonomi dari seluruh Indonesia yang berkumpul untuk membahas strategi mengoptimalkan keunggulan komparatif nasional laut.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. JJ menyerukan komitmen bersama untuk mengintegrasikan indeks pengembangan ekonomi biru ke dalam kurikulum pendidikan, dengan tujuan melahirkan ekonomi yang dapat membawa Indonesia menuju era Indonesia Emas dimasa mendatang.
Indonesia yang dikenal sebagai pusat kelautan dunia, memiliki potensi ekonomi dan biodiversitas laut terbesar. Sidang ini menekankan pentingnya memanfaatkan kekayaan laut untuk mendorong ekonomi biru yang berkelanjutan. Dengan dukungan pemerintah dalam pengembangan infrastruktur dan kebijakan yang mendukung, universitas-universitas di Indonesia diharapkan dapat memainkan peran kunci dalam pengembangan sains dan teknologi maritim.
Agenda utama yang diusung dalam sidang ini untuk mewujudkan ekonomi biru seperti memperkuat peran perikanan dalam ketahanan dan kedaulatan pangan, menjadi produsen maritim yang disegani di kancah global, mengaplikasikan teknologi terkini dalam pemanfaatan sumber daya alam laut, hingga menyiapkan generasi handal untuk menyongsong indonesia di tahun 2045.
Sidang ini menandai langkah maju bagi Indonesia dalam memanfaatkan kekayaan lautnya untuk kemajuan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan.
Editor : Ahmad