Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Rektor Unhas Paparkan Integrasi Pengelolaan Ekosistem pada Sosialisasi Instrumen Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sumatera

Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., menjadi narasumber dalam kegiatan sosialisasi “Pemantapan Pengarusutamaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sdgs) Melalui Instrumen Pengendalian Pembangunan Ecoregion Sumatera Tahun 2023” yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Pada kesempatan tersebut, Prof. JJ memaparkan materi tentang “Integrasi Pengelolaan Ekosistem Darat dan Laut Untuk Pencapaian SDGs 14”. Kegiatan berlangsung mulai pukul 13.30 Wita di Grand Central Hotel, Jln. Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Riau, Jumat (03/03).

Dalam kegiatan tersebut, Prof. JJ menjelaskan masyarakat banyak menggantungkan mata pencaharian pada laut dan keanekaragaman hayati pantai. Tetapi, saat ini 30% simpanan ikan dunia mengalami eksploitasi berlebih, jauh di bawah level di mana mereka bisa memproduksi hasil yang berkelanjutan.

Samudera juga menyerap sekitar 30% karbon dioksida yang dihasilkan manusia. Polusi laut yang mayoritas bersumber dari darat telah mencapai level yang mengkhawatirkan, dengan rata-rata 13.000 bagian sampah plastik ditemukan di setiap kilometer persegi lautan.

SDG menciptakan kerangka kerja berkelanjutan untuk mengatur dan melindungi ekosistem laut dan pantai dari polusi yang berasal dari darat, juga untuk menyadarkan akan dampak pengasaman samudera. Memperkuat pelindungan dan penggunaan sumber daya laut yang berkelanjutan melalui hukum internasional juga akan membantu mengatasi tantangan yang dihadapi ekosistem laut. Olehnya itu, diperlukan keseimbangan pengelolaan daratan dan lautan.

“Beberapa issue dalam ekosistem kehidupan bawah laut memerlukan solusi berbasis daratan. Kegiatan seperti pencemaran dan euthrofikasi, pemanasan global, pengasaman laut (ocean acidification) hingga pengelolaan pesisir menjadi issue yang menjadi perhatian bersama,” jelas Prof. JJ.

Lebih lanjut, Prof. JJ mengatakan salah satu tujuan SDGs 14 adalah mendukung potensi dan alokasi sumber daya ikan, ekosistem dan habitat serta mendorong kesejahteraan sector perikanan.

“Planet yang sehat, dengan keanekaragaman hayati yang kaya adalah salah satu kunci ketahanan ekosistem untuk mendukung masyarakat yang tangguh dan bahagia. Ilmu interdisipliner diperlukan untuk mengurai peradaban dan menciptakan harmoni dengan alam,” tambah Prof. JJ.

Secara umum, kegiatan Sosialisasi Pemantapan Pengarusutamaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui berbagai instrumen pengendalian Pembangunan Ekoregion adalah untuk meningkatakan koordinasi dan peran para pihak dalam upaya pencapaian TPB/SDGs khususnya pada pilar lingkungan di wilayah Ekoregion Sumatra. Kegiatan ini menghadirkan para narasumber kompeten dibidangnya. (*/mir)

Editor : Ahmad

Rektor Unhas Paparkan Integrasi Pengelolaan Ekosistem pada Sosialisasi Instrumen Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sumatera

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content